JEDDAH, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang wilayah di Arab Saudi pada pekan ini menewaskan 12 orang dan memicu upaya penyelamatan.
Demikian pernyataan dari Pertahanan Sipil Saudi pada Rabu (30/1/2019), seperti dikutip dari Arab News.
Operasi darurat utama berlangsung di Tabuk, di mana tercatat ada 10 korban tewas sejak hujan lebat turun pada Minggu (27/1/2019).
Baca juga: Berkat Aksi Pemberantasan Korupsi, Arab Saudi Raup Rp 1.490 Triliun
Sementara itu, satu orang di Madinah meninggal dan yang lainnya meregang nyawa di wilayah perbatasan utara.
Tim darurat menyatakan telah menyelamatkan 271 orang dari daerah yang banjir, dengan 137 orang di antaranya berada di area Tabuk.
Sejumlah sekolah di Tabuk, Arar, dan Al-Jouf bahkan sempat ditutup akibat banjir dan jarak pandang menurun di beberapa wilayah di Riyadh.
Flooding in #Madinah on Monday caused chaos on the roads. In the north-west of #SaudiArabia, the Civil Defense (@SaudiDCD) said it rescued 65 people in Tabuk and Al-Jouf and 37 people west of Duba. (Video supplied)https://t.co/M7zAkZcGHb pic.twitter.com/oEkMpRfksT
— Arab News (@arabnews) 28 Januari 2019
"Riyadh, Mekah, wilayah perbatasan bagian utara, Hail, Tabuk, Madinah, dan Al-Jaouf mengalami kondisi cuaca tidak stabil," kata juru bicara Pertahanan Sipil, Mohammed Al-Hammadi.
"Dirjen Pertahanan Sipil menyerukan agar masyarakat tidak membahayakan diri dan keluarganya, serta menghindari area lembah dan berbahaya," imbuhnya.
Today's visuals of flash flood in Tabuk, Saudi Arabia pic.twitter.com/5u43sSwLIC
— Khalid khi (@khalid_pk) 27 Januari 2019
Pada Senin lalu, Badan Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Saudi memprediksi curah hujan mengguyur daerah utara dan barat, sementara badai pasir akan melanda beberapa bagian wilayah kerajaan.
Baca juga: Saudi: Krisis Politik Venezuela Bisa Berdampak pada Pasar Minyak Dunia
Di Mekah, angin diperkirakan mencapai kekuatan 37 km/jam, sementara angin bisa menyentuh 50 km/jam di Jeddah.
Sejumlah komite telah dibentuk untuk menilai kerusakan yang disebabkan oleh cuaca buruk. Otoritas terkait akan fokus ada sistem drainase di sekitar kota Tabuk selama hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.