Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Disebut Sepakat Sampaikan Pidato Kenegaraan pada 5 Februari

Kompas.com - 29/01/2019, 21:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan bakal menyampaikan Pidato Kenegaraan atau State of The Union (SOTU) di hadapan Kongres AS pada awal bulan depan.

Jadwal pidato Trump itu mundur dari rencana semula yang sedianya digelar pada Selasa (29/1/2019) ini. Namun terpaksa ditunda dengan alasan shutdown pemerintahan AS.

Kabar rencana pidato kenegaraan oleh Presiden Trump tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, pada Senin (28/1/2019), tak lama setelah dibukanya kembali layanan pemerintah AS usai shutdown selama 36 hari.

"Saya mengundang Anda untuk menyampaikan Pidato Kenegaraan di hadapan sesi gabungan Kongres pada 5 Februari 2019 di House Chamber," kata Pelosi dalam surat yang ditujukannya kepada Trump.

Baca juga: Trump Sepakat Tunda Pidato Kenegaraan hingga Shutdown Berakhir

Pelosi kemudian menambahkan bahwa tanggal tersebut telah disepakati bersama dan disetujui oleh presiden.

Penyampaian pidato kenegaraan oleh Trump diputuskan ditunda dari rencana semula pada 29 Januari karena pemerintahan AS yang sedang dalam situasi shutdown.

Penundaan itu juga atas permintaan dari DPR AS dan disepakati oleh Trump, yang menyebutnya sebagai hak prerogatif dari badan legislatif.

"Itu adalah hak prerogatifnya. Karena itu, saya bakal memberikan pidato kenegaraan (SOTU) saya setelah shutdown berakhir," ujar Trump di Twitter.

Presiden 72 tahun itu menyatakan tidak akan berusaha mencari tempat lain untuk menggelar SOTU selain di House Chamber di Capitol Hill.

"Tidak ada tempat yang mempunyai tradisi, sejarah, dan sangat penting seperti House Chamber. Saya menantikan memberi pidato yang hebat di masa depan," lanjutnya.

Shutdown pemerintahan AS terpanjang yang dimulai sejak 22 Desember 2018 akhirnya resmi berakhir pada Senin (28/1/2019), setelah Trump setuju menandatangani anggaran belanja pemerintah untuk jangka pendek tanpa mencantumkan anggaran untuk Tembok Perbatasan.

Namun pengakhiran shutdown kali ini direncanakan hanya berlangsung selama 21 hari atau tiga pekan, dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi setelah tenggat waktu usai.

"Saya akan menandatangani undang-undang untuk membuka kembali pemerintahan kita selama tiga pekan."

"Selama 21 hari ke depan, saya berharap Partai Demokrat dan Republik akan bekerja dengan itikad baik," kata Trump.

Baca juga: Trump Peringatkan Bakal Kembali Ambil Opsi Shutdown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com