Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Berupaya Menambang Bulan pada 2025...

Kompas.com - 26/01/2019, 15:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

KOMPAS.com – Badan luar angkasa Eropa, European Space Agency (ESA), berharap dapat menambang Bulan pada 2025 mendatang. Saat ini, ESA sudah menandatangani kontrak dengan salah satu pembuat roket, ArianeGroup untuk mempelajari dan mempersiapkan misi tersebut.

Dikutip dari Telegraph, ESA bertujuan ingin mengekstraksi regolith atau batuan Bulan. Regolith ini menyelimuti seluruh permukaan Bulan hingga kedalaman setidaknya 12 kaki.

Batuan itu terbuat dari campuran tanah liat, kristal kaca, mineral, senyawa-senyawa kimia seperti besi oksida yang memungkan oksigen, air, dan bahan bakar dapat diekstraksi.

Banyak badan-badan luar angkasa saat ini yang meyakini kegiatan tambang di luar angkasa penting untuk membuat pangkalan atau menempatkan personel permanen di Bulan.

Direktur dan peneliti manusia dan robotika ESA, Dr David Parker mengatakan, fungsi dari sumber daya luar angkasa dapat dijadikan sebagai kunci ketahanan eksplorasi Bulan.

Penelitian ini merupakan bagian dari rencana komprehensif ESA menjadikan Eropa sebagai partner dalam eksplorasi global pada dekade-dekade yang akan datang.

Menurut dia, rencana ini akan disampaikan di hadapan menteri untuk diambil surat keputusan tahun ini di acara Konferensi Space19+.

Baca juga: ESA Luncurkan Pesawat Antariksa Menuju Merkurius, Untuk Apa?

ArianeGroup bersama Arianespace bergabung mempercepat langkah dengan menggandeng startup Jerman, PTScientist.

PTScientist yang akan mendesain dan membangun tempat pendaratan di Bulan. Pihak lain yang juga akan diajak bergabung adalah sebuah perusahaan Belgia, Space Application Services yang akan menyediakan fasilitas pengendali landasan, komunikasi, dan operasi playanan terkait.

Mereka menyebut misi ini tidak akan mengirim manusia ke Bulan, namun akan melibatkan peralatan robotik untuk diluncurkan ke sana.

CEO ArianeGroup, André-Hubert Roussel mengatakan, kontrak pertama yang secara simbolis diumumkan pada gerhana bulan ini menjadi batu loncatan bagi mereka yang telah lama bekerja pada rencana teknis pelayanan logistik luar angkasa.

Menurut Roussel, ini menandai peringatan 50 tahun orang pertama menginjakkan kaki di Bulan. ArianeGroup akan selalu mendukung semua proyek Eropa, baik di masa kini maupun masa depan.

Hal ini sejalan dengan misi untuk menjamin independesi dan kedaulatan akses ke luar angkasa bagi Eropa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com