Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Ledakan Bom di Dekat Kedubes Rusia di Suriah

Kompas.com - 25/01/2019, 16:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebuah bom mengguncang area di dekat Kedutaan Besar Rusia di Damaskus, Suriah, pada Kamis (24/1/2019), tanpa menimbulkan korban jiwa.

Namun ledakan bom itu merupakan kali kedua dalam satu pekan yang menyerang ibu kota.

Diwartakan AFP, bom diletakkan di sebuah mobil di area Adawi hingga menyebabkan kerusakan material.

Baca juga: Komandan Pasukan Kurdi Suriah: ISIS akan Dikalahkan dalam Satu Bulan

Dalam gambar yang ditunjukkan oleh media setempat menunjukkan mobil berwarna biru langit yang hancur. Meski bagian tengah mobil rusak berat, tapi pada kapnya terlihat masih utuh.

Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) menyatakan, ledakan yang terjadi di kedubes sekutu penting pemerintah Suriah itu telah melukai empat orang.

Sebelum peristiwa bom kemarin, pada Minggu (20/1/2019) juga terjadi ledakan di dekat kantor cabang keamanan di selatan kota.

"Beberapa orang tewas dan terluka," demikian pernyataan dari SOHR.

Namun, laporan dari media pemerintah menyebutkan tidak ada korban dalam serangan bom tersebut.

Kepala SOHR Rami Abdel Rahman menyatakan, ledakan pada Minggu itu merupakan yang pertama sejak bom mobil pada setahun lalu.

Selain teror pada Kamis, bom mobil juga meledak pada Selasa lalu menyebabkan satu orang tewas di Latakia, sehingga total ada tiga serangan bom dalam satu pekan.

Baca juga: Suriah Mengancam Bakal Menyerang Bandara Tel Aviv Israel

Meski demikian, belum ada kelompok yang bertanggung jawab atas ketiga aksi teror tersebut.

Perang saudara di Suriah yang meletus sejak 2011 telah menewaskan lebih dari 360.000 orang dan menyebabkan jutaan orang harus mengungsi.

Dengan dukungan militer dari pemerintah Rusia sejak 2015, pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad berhasil mengambil alih sebagian besar wilayah dari kekuasaan para pemberontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com