AGRA, KOMPAS.com - Taj Mahal menjadi salah satu daya tarik wisatawan lokal dan asing di India. Namun tak jarang, mereka terganggu oleh kehadiran monyet-monyet.
Turis asal Perancis harus menderita luka gores berdarah dan gigitan hewan primata itu pada tahun lalu.
Untuk mengatasi monyet rhesus yang nakal, kini personel Pasukan Keamanan Industri Pusat (CISF) di Taj Mahal akan dipersenjatai dengan ketapel.
Baca juga: Selfie di Taj Mahal, Turis Asing Malah Diserang dan Dikejar Monyet
Diwartakan Times of India, Kamis (24/1/2019), puluhan personel akan ditempatkan di bagian gerbang Timur dan Barat untuk melindungi turis dari serangan monyet.
"Keputusan ini daimbil untuk menemukan solusi praktis dan menyediakan ketapel bagi pesonel CISF," demikian pernyataan dari CISF.
"Barang-barang berharga termasuk yang bisa dimakan harus diletakkan di pintu gerbang sehinga memancing para monyet untuk mengambilnya," imbuhnya.
Kepala pasukan keamanan Taj Mahal Brij Bushan mengatakan, ada sekitar 500-700 ekor monyet yang hidup di sekitar monumen.
"Kami mengetahui, monyet takut hanya dengan melihat kami menggunakan ketapel," ucapnya, seperti dikutip dari Straits Times.
Para ahli menyebut, monyet menjadi lebih agresif karena kota yang makin berkembang menganggu habitat asli mereka.
Meski dipersenjatai dengan ketapel, pasukan keamanan tidak akan menyerang mereka. Namun, alat itu hanya dipakai hanya menakuti monyet agar menjauh dari turis.
Baca juga: Bayi di India Diculik Monyet dan Ditemukan Tak Bernyawa
Hewan berekor ini juga kerap menyerang warga di Agra, India. Pada November 2018, bayi berusia 12 hari "diculik" seekor monyet dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Bayi bernama Sunny itu ditemukan di atas atap tetangga rumahnya, dengan keadaan mengeluarkan banyak darah pada lehernya.
Sekitar 15 menit sebelum mengambil Sunny, monyet tersebut menyerang seorang gadis usia 14 tahun hingga menderita luka ringan saat berusaha melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.