Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder George Soros: Xi Jinping adalah "Musuh Paling Berbahaya"

Kompas.com - 25/01/2019, 15:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

DAVOS, KOMPAS.com - Di Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss, miliarder asal Amerika Serikat George Soros menyoroti sosok Presiden China Xi Jinping.

Dia menilai Xi sebagai "musuh paling berbahaya" bagi masyarakat terbuka karena memimpin rezim pemerintahan berteknologi tinggi.

"China bukan hanya rezim otoriter di dunia, tapi juga yang terkaya, terkuat, dan paling maju secara teknologi," katanya, seperti diwartakan AFP, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Pengadilan China Kembangkan Aplikasi untuk Lacak Orang yang Berutang

"Ini membuat Xi Jinping sebagai lawan paling berbahaya bagi masyarakat terbuka," imbuhnya.

Seperti diketahui, teknologi berkembang pesat di China, seperti membangun sistem mutakhir pengenalan wajah untuk mengawasi warganya.

Menurut Soros, algoritma itu akan menghitung seberapa berbahaya ancaman individu terhadap rezim yang berkuasa.

"Sistem 'kredit sosial' ini jika menjadi operasional akan memberi Xi kendali penuh atas rakyat," katanya.

"Karena Xi adalah musuh paling berbahaya dari masyarakat terbuka, kita harus menggantungkan harapan kita pada rakyat China, terutama komunitas bisnis dan elit politik yang mau menegakkan tradisi Konfusianisme," ucapnya.

Pernyataannya itu merujuk pada sejarah kuno pejabat China yang memperjuangkan kebenaran kepada kekuasaan, meski kesakitan di penjara atau pun mati.

"Ini tidak berarti kita yang percaya pada masyarakat terbuka harus tetap pasif," tambah Soros.

"Kenyataannya, kita berada dalam Perang Dingin yang mengancam berubah menjadi panas," tuturnya.

"Di sisi lain, jika Xi dan Trump tidak lagi berkuasa, sebuah peluang akan muncul dengan sendirinya untuk mengembangkan kerja sama yang lebih besar antara kedua kekuatan super dunia siber," ucap Soros.

Baca juga: China Kecam Campur Tangan AS dalam Krisis Politik di Venezuela

Soros juga menyoroti kekhawatiran Barat terkait perusahaan teknologi asal China seperti ZTE dan Huawei, di saat negara-negara lain sedang meluncurkan jaringan nirkabel 5G.

Dia mengatakan, Presiden AS Donald Trump harus menindak keras perusahaan-perusahaan itu sebagai bagian upaya yang lebih terfokus pada China, ketimbang mengambil langkah praktis dalam perang dagang.

"Jika perusahaan-perusahaan ini mendominasi pasar 5G, mereka akan menghadirkan risiko keamanan yang tidak dapat diterima untuk seluruh dunia," kata Soros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com