Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Ekstrem di Australia, Satwa Liar yang Sekarat Dimusnahkan

Kompas.com - 24/01/2019, 16:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,ABC

CANBERRA, KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem di Australia membuat ratusan hewan liar mati akibat kekeringan yang parah.

Laporan ABC News, Kamis (24/1/2019), sebanyak 95 ekor kuda liar mati di area yang biasanya menjadi sumber air bagi mereka di dekat Santa Teresa.

Awalnya, penjaga hutan menemukan 40 ekor kuda dalam keadaan tak bernyawa. Namun, mereka terpaksa untuk membunuh 55 ekor lainnya karena berada dalam kondisi sekarat.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem di Seluruh Australia Capai 45 Derajat Celsius

Dalam sejumlah foto yeang beredar di media sosial, bangkai kuda ditemukan berserakan di sepanjang 100 meter mata air yang kering.

The Central Land Council (CLC) menyatakan, ada 120 unta, kuda, dan keledai yang juga sekarat di sekitar sumber air di berbagai wilayah berbeda.

Hewan-hewan itu berada dalam kondisi sangat parah sehingga tidak bisa diangkut sehingga perlu dimusnahkan.

Sebelum melakukan pemusnahan terhadap satwa liar, pihak berwenang harus melakukan konsultasi dan menerima persetujuan dari penduduk setempat.

"Sebelum pemusnahan, penting untuk mendapatkan persetujuan dari pemilik tradisional tanah Aborigin," kata Direktur CLC David Ross.

"Namun dalam keadaan darurat, kita akan melakukannya tanpa persetujuan jika perlu," imbuhnya.

Temperatur udara di Alice Springs telah mencapai 42 derajat Celcius selama dua pekan. Angka itu lebih tinggi 6 derajat dibandingkan suhu rata-rata pada Januari.

Baca juga: Australia Selidiki Kasus Warganya yang Dilaporkan Hilang di China

Melansir BBC, jutaan ikan sebelumnya juga ditemukan di sepanjang pinggiran sungai dan banyak kelelawar juga mati.

Otoritas mengeluarkan peringatakan terhadap kesehatan penduduk, dengan meminta mereka agar tetap berada di dalam ruangan.

Warga juga diminta untuk mengurangi aktivitas fisik, terutama bagi lansia, orang sakit, dan anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,ABC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com