Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pramugari, Awalnya Dilakoni Pria hingga Aturan Tak Nikah

Kompas.com - 22/01/2019, 18:25 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok dengan wajah cantik, menguasai beragam bahasa, perawakan tinggi semampai, dan mendampingi penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Itulah sedikit penggambaran dari pramugari, profesi yang dicita-citakan banyak orang.

Pramugari merupakan profesi yang berhubungan dengan berbagai moda transportasi. Namun, kebanyakan orang mengetahui bahwa profesi ini identik dengan pesawat terbang.

Kehadiran pramugari di pesawat membantu para penumpang ketika mengalami kendala dan menyediakan kesiapsiagaan sebelum perjalanan pesawat dilakukan.

Sejak dikabarkan akan membuka rute penerbangan ke Indonesia, maskapai asal Vietnam, VietJet Air banyak diperbicangkan. Pasalnya, dalam beberapa tournya para pramugari menggunakan "kostum" yang berbeda, yakni bikini.

Berita ini lantas menjadi perbincangan serius di Indonesia, karena jika menggunakan kostum ketika landing, pastinya akan mendapatkan reaksi yang bermacam-macam.

Terlepas dari pembicaraan mengenai pramugari VietJet Air, sebenarnya bagaimana profesi ini muncul?

Meskipun pramugari hari ini sebagian besar adalah perempuan, sejarah mencatat bahwa profesi ini dilakoni untuk kali pertama oleh pria Jerman, Heinrich Kubis.

Sang Pramugara ini membantu penumpang di pesawat Delag Zeppelin LZ 10 Schwaben. Akhirnya, penumpang bisa selamat dengan melompat ke luar jendela. Upaya membantu itu bisa dikategorikan sebagai tugas dari pramugari.

Semua berubah ketika Perang Dunia II mulai bergejolak. Para pria akhirnya digantikan oleh kebanyakan perempuan yang mulai tertarik sebagai penatalayan di rute penerbangan.

Baca juga: Bagaimana Awal Mula Pramugari VietJet Kenakan Bikini di Pesawat?

Perempuan

Ellen Church dan Virginia Schroeder pada 14 Mei 1940Time Ellen Church dan Virginia Schroeder pada 14 Mei 1940
Pada 1930, United Airlines menjadi maskapai komersial pertama yang mempekerjakan pramugari perempuan yang bernama Ellen Church.

Awalnya, Chuch berambisi untuk menjadi seorang pilot. Ketika mendaftar pada maskapai tersebut, dia ditolak maskapai. Berkat kecerdikannya, maskapai itu mampu menerimanya menjadi pramugari.

Kualifikasi minimum sedemikian rupa sehingga pelamar harus seorang yang lajang. Pernikahan, kehamilan, atau pertambahan berat badan berarti pemutusan hubungan kerja instan dan sebagian besar pramugari terpaksa keluar dari profesi pada usia 32 karena usia tua.

Dirinya juga tercatat sebagai perempuan yang merekomendasikan profesi pramugari ke berbagai tempat. Pada usia 25 tahun, Church melakukan penerbangan dari Oakland ke Chicago sebagai pramugari wanita pertama di dunia.

Bersama dengan beberapa teman pramugari, tugasnya adalah memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang bepergian.

Dilansir dari condenast.com, Pada era 1940-an, tanggung jawab pramugari bertambah. Mereka membersihkan kabin, membersihkan, melesat di kursi, menahan penumpang agar tidak membuang sampah ke luar jendela, bahkan membantu mengisi bahan bakar pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com