Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangguhkan Pengiriman Senjata ke Saudi, Jerman Terancam Dituntut

Kompas.com - 21/01/2019, 13:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman terancam dituntut akibat keputusannya menunda pengiriman alat-alat militer ke Arab Saudi.

Salah satu kontraktor pertahanan terbesar di Jerman, Rheinmetall AG, tengah mempertimbangkan mengajukan tuntutan kepada Berlin senilai jutaan euro sebagai kompensasi atas penangguhan pengiriman senjata tersebut.

Diberitakan surat kabar mingguan Jerman, Der Spiegel, Rheinmetall AG telah melayangkan surat keberatan kepada Kementerian Perekonomian.

Raksasa industri pertahanan itu menilai, mereka memenuhi persyaratan untuk dapat meminta restitusi atau ganti rugi karena keputusan pemerintah yang menangguhkan ekspor, meski telah mendapat persetujuan dari dewan, karena alasan politik.

Baca juga: Buntut Kasus Khashoggi, Jerman Berniat Menunda Jual Senjata ke Saudi

Pihak Rheinmetall juga mengkhawatirkan langkah para pemegang saham perusahaan yang dapat mengajukan tuntutan hukum apabila menilai manajemen telah gagal meminta kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan dari penghentian ekspor persenjataan ke Arab Saudi.

Tidak disebutkan besaran kompensasi yang diinginkan oleh perusahaan itu dari pemerintah Jerman.

Sebagaimana diketahui, Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada Oktober 2018 lalu, mengumumkan bahwa negaranya akan menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi sebagai pernyataan sikap Berlin atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Penangguhan itu berdampak pada kesepakatan penjualan senjata dari Jerman kepada Arab Saudi senilai 416,4 juta euro (sekitar Rp 7,2 triliun). Riyadh juga disebut merupakan konsumen senjata Jerman terbesar kedua setelah Aljazair.

Keputusan penangguhan tersebut, ditekankan pemerintah Jerman, juga berlaku untuk para pemegang lisensi individu, agar sepenuhnya menghentikan pengiriman persenjataan ke Arab Saudi.

Penangguhan pengiriman senjata itu awalnya hanya akan diberlakukan hingga akhir 2018. Namun pada awal Januari lalu, kabinet sepakat memperpanjang larangan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Jerman Desak Uni Eropa Turut Tangguhkan Ekspor Senjata ke Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com