Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusia Protes atas Potensi Penyerahan Kepulauan Kuril ke Jepang

Kompas.com - 20/01/2019, 22:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Warga Rusia di Moskwa dan kota-kota lainnya bergabung dalam aksi protes yang menentang kemungkinan penyerahan Kepulauan Kuril ke Jepang.

Menurut penyelenggara, unjuk rasa yang digelar pada Minggu (20/1/2019) diikuti sekitar 2.000 orang. Sementara, pemerintah menyebutkan 500 orang yang ikut serta.

Mereka berkumpul di Suvorovskaya Square untuk menentang setiap langkah yang berpotensi untuk menyerahkan salah satu atau lebih dari empat pulau yang diklaim Jepang.

Baca juga: Perusahaan Startup Rusia Ingin Bikin Billboard di Ruang Angkasa

Seperti diketahui, tentara Uni Soviet mengklaim empat pulau yang disebut sebagai Kuril selatan, pada hari-hari penutupan Perang Dunia II.

Perselisihan kedaulatan kepulauan dicegah melalui perjanjian damai, sebuah kondisi yang berusaha diperbaiki tahun lalu oleh pemimpin kedua negara.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengadakan pembicaraan tentang masalah tersebut pada Selasa (22/1/2019), menyusul pertemuan pada pekan lalu antara menteri luar negeri dari dua negara itu.

"Kuril adalah tanah Rusia. Menyerahkan Kuril merupakan pengkhianatan negara," demikian slogan-slogan yang dibawa oleh demonstran.

Salah seorang pengunjuk rasa, Svetlana Fedosova, menilai penyerahan kepulauan itu akan dipandang sebagai kelemahan oleh musuh dan akan menyebabkan kehancuran Rusia.

"Negara lain juga akan menuntut pengesahan ulang hasil Perang Dunia II," ucapnya.

"Lalu kita harus menyerahkan Karelia, Kaliningrad, dan semua tanah yang telah kita taklukkan," imbuhnya, merujuk pada wilayah barat Rusia, sebelumnya dimiliki Finlandia dan Jerman.

Baca juga: Rusia Tempatkan Rudal Nuklir di Dekat Wilayah Ukraina

"Orang-orang menuntut berhentinya pembicaraan di belakang dengan Jepang," ucap seorang politisi saya kiri, Sergei Udaltsov.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya mengatakan, kedua negara masih tidak sepakat meski ada beberapa kemajuan.

Dia juga memperingatkan agar tidak mengharapkan kemajuan untuk sepakat, kecuali Jepang mengakui kedaulatan Rusia atas rantai kepulauan Pasifik itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com