Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal 1MDB, Malaysia Ingin Bank AS Tak Sekadar Minta Maaf

Kompas.com - 18/01/2019, 17:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng menilai permintaan maaf dari bank Goldman Sachs atas perannya dalam skandal 1MDB tidaklah cukup.

Dia meminta agar bank asal Amerika Serikat itu membayar kompensasi senilai 7,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 106,3 triliun.

"Minta maaflah dengan 7,5 miliar dollar," katanya, Jumat (18/1/2019), seperti diwartakan AFP.

Baca juga: Bos Bank AS Minta Maaf pada Rakyat Malaysia atas Skandal 1MDB

Jumlah uang itu dijarah dari uang negara di 1MDB yang disalahgunakan untuk membeli kapal pesiar hingga real estate.

Skandal 1MDB turut menyeret Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan berkontribusi terhadap kekalahannya pada pemilu Mei 2018.

Sementara, peran Goldman dalam kasus korupsi tersebut dengan mengatur penawaran obligasi senilai 6,5 miliar dollar AS.

Pemerintah Malaysia menuding bank itu dan mantan karyawannya mencuri uang dalam jumlah yang besar.

"Goldman harusnya paham dengan trauma yang diderita rakyat Malaysia akibat skandal 1MDB," ucap Lim.

Pada Desember lalu, otoritas Malaysia mengajukan tuntutan terhadap Goldman, Leissner, dan mantan karyawan bank lainnya karena menyalahgunakan uang senilai 2,7 miliar dollar AS, menyuap pejabat, dan memberikan pernyataan palsu sehubungan dengan obligasi.

Ditanya soal apakah Malaysia akan membatalkan tuntutan jika bank bersedia membayar kompensasi, Lim mengatakan hal itu bisa dibicarakan lebih lanjut.

"Jika mereka membayar kami 7,5 milliar dollar AS, lalu kami akan membahasnya," tuturnya.

Baca juga: Malaysia Selidiki Keterlibatan China dalam Upaya Hentikan Kasus 1MDB

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Goldman, David Solomon, menyampaikan permintaan maaf atas peran mantan rekannya di bank, Tim Leissner, yang mengaku bersalah atas pencucian uang terkait 1MDB.

Selain minta maaf, Solomon juga membela perusahaannya yang telah disesatkan oleh Leissner dan pejabat senior di pemerintah Malaysia, melalui perantara pengusaha Low Taek Jho yang kini masih buron.

Lebih dikenal sebagai Jho Low, pria itu dikenal sebagai pengusaha kelas atas Malaysia yang dituduh sebagai dalang penipuan dalam skandal 1MDB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com