KOMPAS.com - Masa muda merupakan masa paling indah, saat seseorang dengan bebas melakukan apa saja sesuai keinginan. Anak muda dikenal sebagai sosok yang ingin bebas bepergian, berkumpul dengan teman, serta berhubungan dengan berbagai kalangan.
Anak muda selama ini dianggap sebagai sosok yang masih mencari jati diri. Kebebasan ini, seandainya tak ada pembatasan dari orangtua, akan menimbulkan suatu permasalahan.
Kesalahan dalam pergaulan dapat saja mengubah jalan hidup mereka.
Terlepas dari perspektif itu, ada beberapa remaja di berbagai belahan dunia yang melakukan perubahan dan berpengaruh besar terhadap sejarah.
Hal yang dilakukan para remaja ini berbanding terbalik dengan perbuatan remaja lain pada usianya. Berikut ulasannya, dikutif dari Encyclopedia Britannica:
Remaja dari Pakistan ini menjadi terkenal di seluruh dunia karena keberaniannya menentang Taliban. Saat itu, Malala mengkritik Taliban yang mendiskriminasi perempuan dari hak untuk mendapat pendidikan.
Dia juga mendorong dan memberikan semangat kepada gadis muda di negerinya untuk melanjutkan pendidikan.
Malala berhasil membuat tulisan yang menggambarkan kehidupan di bawah pemerintahan Taliban.
Dia memberanikan menulis tentang kehidupan di sana dan sampai didengar oleh dunia internasional, terutama saat dia ditembak oleh orang-orang yang diduga merupakan pasukan Taliban.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Malala Yousafzai, Melantang bagi Pendidikan Anak
Sosok ini dikenal sebagai seorang novelis asal Inggris yang terkenal. Ketika berusia 18 tahun, dia telah menuliskan kisah novel yang terkenal yakni, Frankenstein.
Novel tersebut mengisahkan tentang seorang ilmuwan asal Swiss bernama Victor Frankenstein yang haus akan ilmu pengetahuan. Obsesi terhadap ilmu membuat dia berusaha membuat dan meniru hasil ciptaan Tuhan, yaitu manusia buatan.
Namun, karyanya malah berujung dengan terciptanya sosok besar yang kerap dianggap monster.
Cerita ini banyak dikisahkan dalam film layar lebar. Karakter monster buatan Frankenstein juga menjadi inspirasi orang-orang untuk pesta kostum saat Halloween.
Pada 1951, Barbara Johns yang menginjak usia 16 tahun berani melawan ketidakadilan. Ia memprakarsai pemogokan siswa karena fasilitas yang kurang memuaskan pada sekolahnya di Farmville, Virginia.