Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Saya Tidak Pernah Bekerja untuk Rusia!

Kompas.com - 15/01/2019, 06:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya memberikan pernyataan tegas menanggapi kabar yang menyebut dirinya memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia dan bekerja untuk Kremlin.

Bertempat di halaman Gedung Putih yang tertutup salju, pada Senin (14/1/2019), Trump menegaskan bahwa dirinya tidak dan tidak akan pernah menjadi agen Rusia.

"Saya tidak pernah bekerja untuk Rusia. Ini sungguh memalukan sampai Anda menanyakan hal itu. Itu semua hanyalah sebuah kebohongan besar," ujarnya.

Pernyataan Trump itu disampaikan menyusul adanya dua pemberitaan, oleh The New York Times dan The Washington Post.

Baca juga: Trump Disebut Membantu Putin Mengacaukan AS

Pemberitaan pertama, dari The New York Post bahwa FBI telah memulai penyelidikan terhadap Trump untuk memastikan apakah dia telah bertindak atas kepentingan Rusia setelah dirinya menjabat sebagai presiden AS.

Sementara The Washington Post memaparkan apa yang disebutnya sebagai upaya tidak biasa yang diambil Trump untuk menyembunyikan isi percakapannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dalam laporannya, The Washington Post mengatakan bahwa Trump secara pribadi telah meminta catatan yang dibuat penerjemah selama pertemuan empat matanya dengan Putin.

Trump juga diduga memerintahkan penerjemah untuk tidak membocorkan isinya.

Informasi dalam dua pemberitaan tersebut, dikatakan merupakan hasil investigasi yang dilakukan jaksa khusus, Robert Mueller, yang juga sedang menyelidiki upaya Rusia dalam mempengaruhi pemilu AS pada 2016.

Sementara Gedung Putih, melihat bahwa isu tentang Trump yang beredar belakangan sebagai wujud politisasi FBI.

Trump juga berulang kali menyebut penyelidikan atas hubungannya dengan Rusia sebagai bentuk "perburuan penyihir".

Meski demikian, Partai Demokrat dan sebagian dari Republik telah berulang kali mengatakan bahwa sejumlah kebijakan pemerintahan Trump anehnya menguntungkan Rusia.

Baca juga: Eks Pengacara Trump Beberkan Bukti Intervensi Rusia dalam Pilpres 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com