Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Bakal Segera Luncurkan Satelit Buatan Sendiri

Kompas.com - 14/01/2019, 21:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengklaim bakal segera meluncurkan dua satelit yang mereka buat sendiri untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan negara mereka.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Hassan Rouhani saat berkunjung ke Provinsi Golestan yang berada di sebelah timur laut Iran.

Baca juga: Pentagon Diminta Rencanakan Serangan Militer ke Iran

"Baik satelit Payam beserta roket pengangkutnya dibuat oleh generasi muda kami," klaim Rouhani dilansir AFP Senin (14/1/2019).

Televisi pemerintah Iran melaporkan, satelit buatan Universitas Teknologi Amirkabir Teheran itu bakal mengorbit sekitar 600 km dari permukaan.

Rouhani tidak menyebut satelit kedua. Namun Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi berujar nama satelit itu adalah Doosti.

Jahromi mengatakan baik Payam maupun Doosti telah sukses menjalani serangkaian uji coba. "Tentu itu merupakan kabar bagus," ujarnya dikutip Tasnim.

Baik Doosti maupun Payam mendapat tugas untuk memetakan pertanian, di mana Doosti bakal berada di orbit 250 km dari permukaan.

Awal Januari ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyebut rencana Iran meluncurkan satelit bakal melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB pada 2015.

Resolusi bernomor 2231 itu meminta Teheran untuk melakukan aktivitas berhubungan dengan rudal balistik yang bisa membawa hulu ledak nuklir.

"AS tidak akan diam dan melihat kebijakan destruktif rezim Iran membuat stabilitas dan keamanan internasional terancam," tegas Pompeo pada 3 Januari.

Juru bicara Kemenlu Iran Bahram Ghasemi menyangkal jika aktivitas kedirgantaraan Teheran dianggap melanggar resolusi PBB.

"Satelit merupakan bagian dari proyek sipil dengan tujuah murni penelitian sains. Iran tak bakal meminta izin negara lain untuk menggelar penelitian ilmiah," tegas Ghasemi.

Baca juga: Pemimpin Iran: Beberapa Pejabat AS Bodoh Level Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com