Ikut Acara Amal, Wali Kota di Polandia Ditikam di Atas Panggung

GDANSK, KOMPAS.com - Seorang wali kota di Polandia kini harus berada dalam kondisi kritis di rumah sakit akibat ditikam di panggung dalam sebuah acara amal.

Melansir Sky News, Senin (14/1/2019), Wali Kota Gdansk, Pawel Adamowicz, diserang di depan ratusan hadirin acara "Lights to Heaven", yang diselenggarakan oleh Great Orchestra of Christmas Charity.

Pelaku menusuk perut Adamowizc dengan pisau beberapa kali pada Minggu (13/1/2019).

Baca juga: Dua Jam Usai Ambil Sumpah, Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak

Tim dokter mengatakan, dia harus menjalan operasi selama lima jam untuk menangani luka pada jantungnya.

Sementara itu, media di Polandia menyebut serangan tersebut memiliki motif politik.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, ada harapan bagi Adamowicz meski kondisinya begitu sulit. Dia meminta agar masyarakat berdoa bagi kesembuhan sang wali kota.

Dr Tomasz Srefaniak dari RS Medical University of Gdanks menyatakan, Adamowicz masih hidup namun tetap berada dalam kondisi kritis.

"Jam-jam berikutnya akan menentukan segalanya," ucapnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

?wiate?ko do nieba tu? tu?. #swiatelkodonieba #wo?p2019 #wo?p #adamowicz #owsiak #jurekowsiak??#gdanskdlaorkiestry

A post shared by Pawe? Adamowicz (@adamowiczpawel) on Jan 13, 2019 at 10:55am PST

Laporan dari TVN menunjukkan, penyerang berteriak di panggung, dengan mengklaim dia telah keliru dipenjara di bawah pemerintahan sebelumnya.

"Saya dipenjara meski tidak bersalah... Civic Platform menyiksa saya," teriak pelaku, seperti yang terdengar dari rekaman video.

Sebagai informasi, Civic Platform merupakan partai yang mengusung Adamowicz sebelumnya.

Pelaku penyerangan itu berhasil ditangkap. Polisi menyatakan, tersangka berusia 27 tahun memiliki catatan kriminal dan membawa uang rampokan di bank.

Baca juga: Polandia Harus Menanggung Akibat atas Penangkapan Karyawan Huawei

BBC mencatat, Adamowicz merupakan figur politik yang terkenal dan telah menjadi wali kota Gdansk sejak 1998.

Setelah meninggalkan Civic Platform, dia terpilih untuk keenam kalinya meski menjadi kandidat independen.

Sebelum diserang, dia mengunggah sebuah gambar di Instagram-nya yang memperlihatkan panggung mengarah pada penonton yang memegang lampu putih.