JINHU, KOMPAS.com - Setidaknya 145 anak dilaporkan telah mendapat vaksin polio yang telah melewati tanggal kedaluwarsa, memicu aksi protes yang dilakukan orangtua anak.
Anak-anak tersebut diketahui mendapatkan vaksin polio dari pemerintah daerah Jinhu, Provinsi Jiangsu, pada awal pekan lalu.
Namun orangtua anak menemukan bahwa vaksin yang diberikan secara oral kepada anak-anak di fasilitas kesehatan pemerintah itu telah melewati tanggal kedaluwarsa, yakni 11 Desember 2018.
Diberitakan CCTV, mengutip sumber pemerintah, diketahui kemudian, ada setidaknya 145 anak yang menerima vaksin polio tersebut antara 11 Desember 2018 hingga 7 Januari 2019, saat kesalahan itu terkuak.
Baca juga: UNICEF Pakai Drone untuk Kirim Vaksin ke Wilayah Terpencil Vanuatu
Akibat kesalahan tersebut, 13 pejabat departemen kesehatan kota di Provinsi Jiangsu telah diberhentikan. Sementara tiga pejabat lainnya sedang dalam penyelidikan.
Warga, termasuk orangtua anak penerima vaksin kedaluwarsa menggelar aksi dengan memblokir jalan di luar kantor pemerintah Jinhu, pada Jumat (11/1/2019). Tiga orang peserta aksi ditahan atas tuduhan mengganggu ketertiban umum.
Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa vaksin yang kedaluwarsa tidak akan menimbulkan efek kesehatan yang merugikan. Namun tingkat kemanjurannya akan berkurang.
Keterangan dalam situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan vaksin yang telah kedaluwarsa tidak akan sampai menimbulkan gangguan kesehatan kepada penerimanya, tetapi diperingatkan bahwa imunisasi yang telah dilakukan tidak akan bekerja secara sempurna.
Meski beberapa orangtua anak melaporkan kepada CCTV, adanya reaksi negatif, seperti muntah dan lesu, tidak dapat dipastikan jika itu adalah dampak dari pemberian vaksin.
Baca juga: Pertama di Dunia, Ilmuwan Kembangkan Vaksin Jerawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.