Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julian Castro, Mantan Menteri Perumahan Era Obama Maju sebagai Capres AS

Kompas.com - 13/01/2019, 10:23 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

SAN ANTONIO, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota Amerika Serikat, Julian Castro mengumumkan akan maju dalam pemilihan presiden AS 2020 dari Partai Demokrat.

Castro telah secara resmi mendeklarasikan pencalonannya, Sabtu (12/1/2019), di San Antonio, kampung halaman sekaligus kota di mana dia pernah menjabat sebagai wali kota selama lima tahun pada 2009 hingga 2014.

"Saya maju dalam pemilihan presiden karena inilah waktunya mewujudkan kepemimpinan baru. Inilah waktunya untuk energi baru. Dan inilah waktunya untuk komitmen baru, untuk memastikan kesempatan yang pernah saya dapatkan, juga dapat diperoleh oleh setiap warga Amerika," ucap Castro di hadapan para pendukungnya.

Baca juga: Rusia Pakai Semua Medsos Bantu Menangkan Trump di Pilpres AS

Dalam pidatonya, Castro yang pernah menjabat sebagai menteri di kabinet mantan presiden Barack Obama pada 2014 hingga 2017, menceritakan latar belakang silsilah keluarganya.

Dia mengisahkan, neneknya Victoria Castro, seorang anak yatim piatu berusia 7 tahun yang bermigrasi dari Meksiko ke AS di tahun 1922.

“Ketika nenek saya datang ke AS hampir 100 tahun lalu, dia tidak akan pernah membayangkan dua generasi berikutnya, dua cucunya, satu telah menjadi seorang anggota DPR dan seorang lagi mencalonkan diri sebagai presiden," ujarnya.

Adapun Julian memiliki saudara kembar, Joaquin Castro, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR AS dari negara bagian Texas.

Pengumuman itu sekaligus mengakhiri spekulasi panjang mengenai rencana politik Castro, di mana namanya memang telah lama disebut sebagai tokoh yang sedang bersinar dari Partai Demokrat.

Castro dianggap sebagai sosok yang kharismatik dan cerdas. Memiliki garis keturunan Hispanik dan muda menjadi salah satu nilai lebih yang dimilikinya.

Castro dipilih menyampaikan pidato kunci di Konvensi Partai Demokrat di Pilpres 2012. Namanya juga sempat dipertimbangkan sebagai salah satu calon pendamping Hillary Clinton saat maju dalam di Pilpres 2016.

Di usianya yang baru 44, lulusan Universitas Harvard ini diperkirakan akan menjadi capres termuda dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Castro juga diperkirakan akan menjadi satu-satunya capres berdarah Hispanik.

Castro adalah sosok ketiga yang resmi mencalonkan diri setelah dua anggota DPR, John Delaney dari Maryland dan Tulsi Gabbard dari Hawaii.

Nama-nama besar lainnya yang diprediksi akan segera resmi mendeklarasikan pencalonannya dalam waktu dekat adalah mantan Wapres Joe Biden, Senator California Kamala Harris, Senator Massachusetts Elizabeth Warren, Senator New Jersey Cory Booker, serta Senator Ohio Sherrod Brown.

Baca juga: Menguak Perang Siber dalam Pilpres AS dan Cara Menghadapinya

Selain itu, nama-nama yang juga belum membuat keputusan final namun diyakini akan maju adalah runner-up dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Pilpres 2016, Senator Vermont Bernie Sanders, anggota DPR dari Texas Beto O’Rourke, dan mantan Walikota New York Michael Bloomberg.

Diyakini akan ada hingga 20 nama yang maju sebagai capres Demokrat untuk menantang calon petahana, Presiden Donald Trump.

Angka ini berpeluang memecahkan rekor 17 capres Republik di Pilpres 2016, serta 17 capres Demokrat di Pilpres 1976.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com