Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Tahan Pengusaha China yang Diduga sebagai Mata-mata

Kompas.com - 11/01/2019, 18:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com - Otoritas Polandia dilaporkan telah menangkap seorang pengusaha asal china yang diduga sebagai agen rahasia.

Media lokal memberitakan seperti dikutip AFP Jumat (11/1/2019), pengusaha yang dituduh sebagai mata-mata itu diidentifikasi sebagai direktur Huawei.

Baca juga: Dituduh Jadi Mata-mata Iran, Mantan Menteri Israel Terancam 11 Tahun Penjara

Wakil Kepala Badan Khusus Polandia Maciej Wasik kepada PAP berkata, pengusaha China itu ditangkap bersama seorang warga Polandia.

"Mereka diduga bekerja bagi dinas rahasia China dan berusaha menimbulkan kerugian bagi Polandia," tutur juru bicara Stanislaw Zaryn.

Terduga mata-mata Polandia dilaporkan merupakan mantan agen kontra-intelijen ABW yang saat ini menjadi konsultan keamanan siber perusahaan penyedia layanan ponsel Orange.

Penangkapan itu menimbulkan respon baik dari Kementerian Luar Negeri China maupun raksasa telekomunikasi Negeri "Panda" itu.

Dalam keterangan tertulisnya, Kemenlu China menuturkan mereka sudah mengetahui dan sangat menaruh perhatian terhadap penangkapan tersebut.

"Kami meminta semua negara untuk menangani kasus itu dengan adil dan menjamin keselamatan serta kepentingan yang bersangkutan," terang kemenlu.

Sementara Huawei menyatakan mereka meminta seluruh stafnya untuk mematuhi hukum yang berlaku di setiap negara tempat mereka tinggal.

Kabar penangkapan itu terjadi beberapa pekan setelah Kanada menangkap Wakil Presiden Huawei Meng Wanzhou karena dituduh berhubungan dengan Iran.

Selain itu, Huawei saat ini juga disorot karena diduga berhubungan denga dinas rahasia China yang menimbulkan blokade dari sejumlah negara.

Negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang melarang Huawei mengembangkan jaringan internet terbaru 5G.

Baca juga: Korupsi Rp 231 Miliar, Eks Kepala Mata-mata China Dibui Seumur Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com