WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) sudah mulai melucuti sebagian peralatan yang dipasang di pangkalan Suriah.
"Saya bisa mengonfirmasinya. Namun, saya tak bisa memberi keterangan lebih lanjut," ujar pejabat anonim AS kepada AFP Jumat (11/1/2019).
Baca juga: Pompeo Tegaskan AS Bakal Tarik Seluruh Pasukannya dari Suriah
Pada 19 Desember 2018, Presiden Donald Trump membuat dunia terkejut ketika mengumumkan bakal menarik pasukan dari Suriah.
Dalam video pendek yang diunggah ke Twitter, Trump menjelaskan keputusan itu didasari bahwa AS telah menang atas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun sejak pengumuman itu, Gedung Putih seperti berjalan mundur dan belum menentukan tanggal penarikan pasukan secara pasti.
Pelucutan peralatan itu pertama kali diungkapkan CNN mengutip sumber dari pejabat yang memahami secara langsung operasi tersebut.
Kepada CNN, pejabat anonim itu tidak memberikan penjelasan apa saja peralatan yang diangkut, dan bagaimana cara mereka dibawa dari Suriah.
Selain itu, pejabat itu juga tak menjelaskan pangkalan mana yang mulai dilucuti perlengkapannya. Meski banyak yang meyakini penarikan bakal mulai dilakukan dari utara.
Pejabat itu melanjutkan Pentagon bakal segera memberi tahu Trump bahwa mereka mulai melaksanakan keputusan yang dibuat itu.
Meski penarikan pasukan masih menjadi simpang siur, proses pelucutan senjata dari pangkalan Suriah telah mengindikasikan keputusan Trump mulai dieksekusi.
Minggu (6/1/2019), Penasihat Keamanan Nasional John Bolton menetapkan syarat tegas bahwa penarikan pasukan AS juga dibarengi dengan jaminan keamanan sekutu mereka.
Dia merujuk kepada milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang menjadi tulang punggung dalam melawan kelompok ISIS.
"Kami bakal melaksanakan keputusan presiden. Namun, kami juga harus memastikan ISIS benar-benar kalah dan tidak menjadi ancaman," tegas Bolton.
Baca juga: Turki Ancam Serang Kurdi jika AS Tunda Pulangkan Pasukan dari Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.