Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Januari 1493, Saat Columbus Mengaku Melihat Duyung...

Kompas.com - 09/01/2019, 11:57 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

 

KOMPAS.com - Bumi merupakan planet yang wilayah lautannya lebih luas dari daratan. Sekitar 70 persen air mengelilingi bumi.

Kondisi ini menyebabkan munculnya keinginan manusia untuk menjelajahi setiap sudut yang ada di bumi. Salah seorang penjelajah Italia, yakni Chistoper Columbus, merupakan salah seorang penjelajah terkemuka yang pernah ada.

Dalam setiap perjalanan, ada cerita menarik yang bisa menginspirasi penjelajah lain, baik itu pengalaman maupun makhluk unik yang dijumpai.

Hari ini 526 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Januari 1493, Chistopher Columbus melihat makhluk aneh dalam perjalanan di dekat Republik Dominika. Ia mengamati beberapa makhluk yang sebelumnya pernah dilihat, yakni putri duyung.

Laporan ini dilakukan sekitar setahun setelah Columbus mendarat di daratan yang dianggapnya sebagai India, tetapi sebenarnya Amerika, yaitu pada 1492.

Dilansir History.com, Columbus selalu menuliskan setiap kejadian dalam setiap perjalanan yang dilakukannya. Ketika berhasil menjumpai duyung, dia kecewa karena tak sesuai dengan karya-karya pelukis zaman dulu.

Columbus menulis bahwa duyung yang dijumpainya memiliki tubuh yang besar dan gemuk. Mamalia itu memiliki ekor pipih seperti penggambaran duyung pada umumnya.

Penjelajah kelahiran Genoa ini kemudian menjelaskan cara mereka mengangkat diri di atas permukaan laut dan tenggelam masuk ke laut.

Baca juga: Peta Bikinan 1491 Ini Mungkin Telah Memengaruhi Christopher Columbus

Bukan makhluk mitologi

Christoper Columbus memang terkenal berkat penjelajahannya yang mencapai daerah baru yang belum pernah dicapai bangsa Eropa saat itu.

Enam bulan sebelumnya, Columbus berangkat dari Spanyol melintasi Samudra Atlantik bersama kapal Nina, Pinta, dan Santa Maria. Mereka berharap menemukan rute perdagangan ke Asia dan juga benua yang kini dikenal sebagai Amerika.

Setelah menulis pertemuannya dengan duyung, banyak yang mengkritisinya. Tentu saja mungkin terdengar aneh jika hari ini bertemu dengan makhluk duyung seperti penggambaran Columbus, yaitu makhluk laut bertubuh besar yang sering berada di permukaan. 

Ketika itu, mitos mengenai duyung memang belum dikenal umum dalam dunia penjelajah samudra.

Sebelum dikenal sebagai mamalia seperti saat ini, duyung diketahui sebagai makhluk mitologi berbentuk setengah manusia dan setengah ikan, sejak zaman Yunani Kuno. Biasanya duyung digambarkan dalam sosok perempuan dengan buntut ikan, serta membawa cermin dan sisir.

Banyak sumber yang menyatakan bahwa duyung ini mampu memengaruhi para pelaut dengan godaan berupa nyanyian. Biasanya, pelaut yang terkena pengaruh duyung akan mati.

Salah satu kisah tentang duyung ini terdapat dalam mitologi Oddysey asal Yunani Kuno (dalam Romawi Kuno dikenal dalam nama Ulysses. 

Baca juga: 5 Kemiripan Duyung dengan Manusia, dari Jari sampai Air Mata

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com