Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jinakkan Bom di Gereja, Polisi Mesir Tewas Terkena Ledakan

Kompas.com - 06/01/2019, 11:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang polisi di Mesir tewas ketika berupaya menjinakkan bom di luar sebuah gereja Koptik di kota Nasr, Sabtu (5/1/2019).

Insiden terjadi jelang dua hari sebelum umat Kristen di Mesir merayakan Natal pada 7 Januari 2019.

Melansir AFP, dua petugas lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan tersebut. Sementara, polisi yang terbunug bernama Mustafa Abid, seorang spesialis pembersihan ranjau.

Baca juga: Dianggap Lecehkan Seekor Monyet, Perempuan Mesir Dipenjara Tiga Tahun

Alat peledak itu diketahui disembunyikan di dalam tas yang digeledah polisi.

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim sebagai pemilik bom tersebut.

BBC mencatat, Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi sebelumnya menyatakan diri sebagai pembela umat Kristen terhadap kelompok ekstremis.

Dia dijadwalkan bakal membuka Catheral of Nativity pada Minggu (6/1/2019), sehari sebelum Natal yang dirayakan umat Gereja Koptik.

Sekitar 10 persen dari populasi di Mesir merupakan pemeluk Kristen Koptik. Banyak yang mengklaim, Mesir memperlakukan mereka secara diskriminatif dan tidak memberikan perlindungan yang cukup.

Lebih dari 100 umat Kristen telah terbunuh akibat serangan kelompok ekstremis sejak 2016.

Pada Oktober 2018, sebanyak 17 orang dihukum mati karena terlibat dalam serangan bom di gereja Koptik.

Baca juga: Polisi Mesir Bunuh 40 Teroris Pasca-insiden Ledakan Bom di Giza

Bulan selanjutnya, polisi Mesir membunuh 19 anggota kelompok ekstremis yang diduga menyerang umat Kristen dalam sebuah serangan penembakan. ISIS mengklaim serangan itu.

Mesir telah menerbitkan status keadaan darurat sejak April 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com