Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Mantan Presiden Afrika Selatan untuk Rekaman Album Ditentang

Kompas.com - 04/01/2019, 14:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Rencana mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma untuk rekaman album lagu-lagu perjuangan era apartheid memicu pertikaian politik.

Melansir AFP, Kamis (3/1/2019), politisi oposisi mengecam proyek tersebut karena didanai oleh uang rakyat sehingga dianggap sebagai pemborosan.

"Album itu sendiri bukan masalah sama sekali, kecuali akan didanai oleh uang publik dan kami tidak tahu berapa banyak," kata anggota dewan oposisi Nicole Graham.

Seperti diketahui, Zuma digulingkan dari kekuasaan pada tahun lalu di di tengah berbagai skandal penipuan.

Baca juga: Afrika Selatan Terbitkan Perintah Penangkapan Istri Mugabe

Dia terkenal memiliki suara bariton dan kerap menyanyikan lagi-lagu di berbagai acara. Dia berencana untuk rekaman album pada April mendatang, dan merilisnya di akhir tahun.

Lagu andalannya berjudul "Awuleth Umshini Wami" yang berarti bawakan saya senapan mesin saya, akan masuk dalam daftar lagu pada albumnya,

Lagu tersebut memainkan peran sentral dalam perjuangan puluhan tahun melawan pemerintahan kulit putih dan masih dinyanyikan hingga kini di Afrika Selatan.

"Lagu-lagu ini mengingatkan kita dari mana kita berasal dan bagaimana negara kita ditempa," kata kepala rekreasi dan budaya kota Ethekwini, Thembinkosi Ngcobo, sebagai pendana album tersebut.

"Hal terburuk yang bisa kami lakukan adalah melupakan masa lalu," ucapnya.

"Kami sudah mengejar presiden Zuma selama tiga bulan, dan ketika dia mendengar rencana kami, dia lebih bersemangat daripada kami," imbuhnya.

Ngcobo mengatakan, Zuma tidak akan mendapat bayaran atau menerima keuntungan apa pun dari album tersebut.

Baca juga: Video Seksnya Bocor ke Publik, Menteri Afrika Selatan Ogah Mundur

Album itu dianggap sebagai cara untuk melestarikan dan menyebarluaskan warisan pembebasan rakyat Afrika Selatan.

Zuma kini berusia 76 tahun. Dia berkuasa pada 2009 dan digulingkan oleh anggota parlemen pada tahun lalu.

Sekarang dia sedang berjuang untuk membatalkan tuduhan pidana atas kasus korupsi terkait kesepakatan senjata pada 1990-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com