Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jam Usai Ambil Sumpah, Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak

Kompas.com - 03/01/2019, 19:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,NPR

TLAXIACO, KOMPAS.com - Seorang wali kota di negara bagian Oaxaca, Meksiko, dibunuh kurang dari dua jam setelah resmi menjabat.

Diwartakan CNN, Alejandro Aparocio baru saja mengambil sumpah jabatan sebagai wali kota Tlaxiaco pada Selasa lalu sebelum tewas ditembak.

Kemudian seorang pria melepaskan tembakan ketika dia sedang dalam perjalanan menuju rapat di balai kota bersama dengan para koleganya.

Baca juga: Trump Ancam Tutup Perbatasan Meksiko jika Tak Bisa Bangun Tembok

Aparicio dan tiga orang lainnya dibawa segera ke rumah sakit setempat. Namun, sang wali kota itu dinyatakan meninggal dunia.

Dia tewas karena pendarahan dalam akibat peluru menembus paru-paru kanannya.

Seorang pejabat lainnya yang terluka dalam penembakan itu kemudian meninggal dunia pada Rabu (2/1/2019) pagi.

Seorang pria berusia 34 tahun yang diidentifikasi sebagai JMV telah ditahan terkait kematian Aparicio. Dia berasal dari Chiapas dan sebelumnya berprofesi sebagai polisi.

Guberner negara bagian Oaxaca, Alejandro Murat, mengutuk keras peristiwa itu dan berjanji menggelar penyelidikan lebih lanjut.

"Saya mengutuk keras serangan terhadap wali kota Tlaxiaco," kicaunya.

"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya dan masyarakat di Tlaxiaco," imbuhnya.

Baca juga: Atasi Migran, AS Ingin Investasi Rp 65 Triliun ke Amerika Tengah dan Meksiko

NPR melaporkan, memegang jabatan publik bisa menjadi sangat berbahaya di sebagian wilayah Meksiko.

Perusahaan konsultan Etellekt mencatat, antara September 2017 hingga Agustus 2018 ada 175 politisi yang tewas. Tahun merupakan musim kampanye pemilu yang digelar 1 Juli 2018.

Analisis The Economist menyebutkan, wali kota di Meksiko kerap menjadi sasaran kekerasan karena menindak korupsi dan kejahatan, atau juga akibat memihak kelompok kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com