Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: John Edgar Hoover, Direktur Pertama FBI

Kompas.com - 03/01/2019, 13:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Menjabat Pemimpin Badan Intelijen

Pada 1921, Hoover ditunjuk sebagai asisten direktur di Biro Investigasi. Tiga tahun kemudian, terjadi skandal yang dilakukan pemerintahan Presiden Warren G harding yang turut membawa dampak pada biro intelijen negara.

Setelah Presiden Harding meninggal karena serangan jantung, penerusnya Calvin Coolidge, menunjuk jaksa agung baru, Harlan Fiske Stone.

Pada Mei 1924, Stone memecat direktur Biro Investigasi dan menunjuk Hoover sebagai direktur pelaksana biro.

Hoover pun melakukan reformasi terhadap biro dan membangunnya kembali secara lebih profesional. Dia merekrut agen berdasarkan prestasi dan melembagakan metode pemilihan dan pelatihan yang ketat.

Salah satu inovasinya adalah menyusun pusat data sidik jari dan kini menjadi yang terbesar di dunia.

Dia juga membuka laboratorium ilmiah pendeteksi kejahatan dan akademi nasional FBI, di mana petugas penegak hukum terpilih dari sebuah negara bagian dikirim untuk menjalani pelatihan khusus di tempat tersebut.

Baca juga: Di Bawah Trump, Belanja Intelijen AS Melonjak hingga Rp 1.239 Triliun

Di masa awal 1930-an, kelompok gangster di AS tumbuh besar dan dikenal di seluruh dunia. Hoover memanfaatkan situasi tersebut untuk semakin mempublikasikan pencapaian FBI dengan melacak dan menangkap para penjahat terkenal, termasuk George "Machine Gun" Kelly.

Pada 1935, Biro Investigasi AS berubah nama menjadi Biro Investigasi Federal atau yang dikenal dengan nama FBI.

Saat Perang Dingin dimulai pada akhir 1940-an, FBI melakukan pengawasan intensif terhadap komunis dan aktivis sayap kiri di AS.

Hoover pun menggelar penyelidikan secara agresif terhadap kelompok Ku Klux Klan, hingga aktivis pergerakan kulit hitam di AS, Martin Luther King, Jr.

Namun dia juga mempertahankan kebijakan untuk tidak ikut campur dalam operasi yang dilakukan kelompok Mafia dan melepaskan mereka dari pengawasan.

Baca juga: FBI Klaim Mata-mata China Telah Menyusup ke Universitas di AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com