Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabut Komedi Satire soal Khashoggi, Netflix Dikritik Aktivis HAM

Kompas.com - 03/01/2019, 08:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Keputusan layanan tayangan berbayar Netflix untuk mencabut komedi satire yang membahas soal jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi membuat mereka dikritik pegiat HAM.

Episode Patriot Act with Hasan Minhaj berisi kritikan terhadap Saudi atas kasus pembunuhan Khashoggi yang terjadi Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Secara spesifik, Minhaj mengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang dianggap memerintahkan pembunuhan itu, serta kampanye Saudi di Yaman.

Baca juga: Diprotes Saudi, Netflix Cabut Episode Komedi yang Sindir Kasus Khashoggi

Netflix memutuskan mencabut episode itu setelah Saudi melayangkan protes, dan menganggap tayangan itu melanggar undang-undang siber mereka.

Dilansir AFP Rabu (2/1/2019), dalam UU tersebut, disebutkan produsen konten yang dianggap melanggar ketertiban umum bisa diancam penjara hingga lima tahun.

Dalam keterangan resmi, Netflix sangat mendukung seni kebebasan berpendapat maupun hukum lokal yang ada di seluruh dunia.

"Kami memutuskan mencabut episode itu hanya di Saudi setelah kami menerima permintaan secara legal dan valid," terang Netflix.

Keputusan itu menuai kritikan dari direktur kampanye Amnesty's Middle East Samah Hadid. Dia berkata Saudi kembali menekan kebebasan berpendapat.

"Dengan tunduk kepada permintaan Saudi, Netflix terancam menyediakan momen bagi Saudi untuk menekan setiap kebebasan berekspresi dan informasi," ujarnya.

Sarah Leah Whitson dari Human Rights Watch menyoroti ucapan Netflix bahwa mereka sangat mendukung seni kebebasan berpendapat.

"Seharusnya, mereka tak tunduk pada keinginan pemerintah yang tak memberikan kebebasan berekspresi kepada setiap warganya," kritik Leah.

Adapun Minhaj menyindir pencabutan itu dengan mengatakan cara terbaik untuk menghentikan sebuah tayangan yang sedang viral adalah menghapusnya.

"Mari tidak lupakan fakta bahwa krisis kemanusiaan terbesar di dunia saat ini sedang terjadi di Yaman. Mari kita berdonasi," ujar Minhaj.

Sebelumnya, Khashoggi dibunuh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul saat mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.

Berdasarkan buku Diplomatic Atrocity: Dark Secrets of the Khashoggi Murder, tim eksekutor sempat meminta Khashoggi kembali ke Saudi.

Namun karena Khashoggi menolak, maka mereka mulai melakukan proses pembunuhan dengan cara mencekik dan kemudian memutilasi jenazahnya.

Dalam buku itu juga dipaparkan pelaku yang bertugas memutilasi jenazah Khashoggi saat ini bersembunyi di sebuah villa dengan kolam renang.

Baca juga: Pelaku Memutilasi Jenazah Jamal Khashoggi dalam Waktu 30 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com