Coba Lewati Perbatasan Spanyol dengan Sembunyi di Dalam Kasur, Dua Migran Afrika Ditahan

MELILLA, KOMPAS.com - Petugas perbatasan Spanyol berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dua orang migran asal Afrika yang bersembunyi di dalam kasur yang diangkut menggunakan mobil van.

Petugas di pos pemeriksaan perbatasan Melilla dengan Maroko mencurigai sebuah mobil van yang membawa dua buah kasur di atas atapnya.

Setelah membuka kain penutup kasur, petugas menemukan dua orang pria Afrika yang berbaring di dalam kasur. Keduanya pun langsung ditahan, sementara sopir mobil van melarikan diri.

Pengemudi kendaraan yang melarikan diri diduga kembali ke Maroko, sementara dua pria migran yang ditangkap dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan bantuan medis.

Baca juga: Trump Salahkan Partai Demokrat atas Kematian Dua Bocah Migran

Sebuah cuplikan video yang diunggah di Twitter oleh senator Spanyol, Jon Inarritu menampilkan saat petugas memeriksa bagian dalam kasur dan seorang pria keluar dari masing-masing kasur.

Dilaporkan media Spanyol, El Periodico, ini adalah kasus pertama yang berhasil diungkap petugas untuk percobaan penyelundupan orang dengan menyembunyikan di dalam kasur.

"Selama tidak ada cara yang aman untuk pengajuan suaka, situasi seperti akan terus terjadi di perbatasan selatan Eropa," tulis Inarritu dalam komentar video yang diunggahnya.

Mientras no haya #víasseguras para solicitar asilo, seguirán produciéndose situaciones como esta en la #FronteraSur de #Europa. #Melilla #Asilo pic.twitter.com/bVMW6jJOVb

— Jon Inarritu (@JonInarritu) 30 Desember 2018

Maraknya kasus penyelundupan migran ke Eropa disebut turut didorong perkembangan teknologi aplikasi pengiriman pesan seperti Facebook dan WhatsApp yang diduga banyak digunakan oleh para penyelundup.

Mereka menggunakan media aplikasi tersebut untuk menarik para migran dengan iming-iming akan mendapat jalur perjalanan yang aman untuk memasuki kawasan Eropa.

Melansir dari The Independent, otoritas Inggris dan Perancis telah mencegat dan menggagalkan lebih dari 100 orang yang diyakini akan diselundupkan melalui selat dengan menggunakan perahu kecil, sejak Hari Natal lalu.

Baca juga: Atasi Migran, AS Ingin Investasi Rp 65 Triliun ke Amerika Tengah dan Meksiko