Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diretas, Data Pribadi Ratusan Pembelot Korea Utara Bocor

Kompas.com - 28/12/2018, 17:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Rincian data pribadi milik hampir 1.000 pembelot Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan bocor akibat aksi peretasan.

Hal tersebut menyebabkan para pembelot tersebut berada dalam potensi ancaman dari Korea Utara. Demikian disampaikan pejabat dari Kementerian Unifikasi Korsel, Jumat (28/12/2018).

Insiden kebocoran data ini disebut sebagai yang pertama kalinya terjadi. Data yang bocor termasuk nama dan alamat pembelot yang dicuri dalam skala besar.

Dilansir dari AFP, kebocoran data tersebut berasal dari sebuah komputer pribadi di Hana Center di Provinsi Gyeongsang Utara.

Baca juga: Pembelot Korut: 80 Persen Generasi Saya Tak Setia pada Kim Jong Un

Hana Center adalah lembaga yang bertugas untuk membantu para pembelot Korea Utara agar dapat menetap di Korea Selatan dan membiasakan diri dengan kehidupan barunya yang di tengah masyarakat kapitalis.

Diduga data pribadi rahasia itu bocor setelah salah seorang staf di Hana Center membuka pesan email berisi kode berbahaya dan menginfeksi komputer milik organisasi.

Terdapat hingga 25 pusat organisasi bantuan seperti Hana Center yang tersebar di seluruh Korea Selatan dan bertugas memberi dukungan bagi sekitar 30.000 pembelot Korea Utara yang tinggal di negara itu.

Pasca-terjadinya kebocoran, pihak berwenang telah melakukan inspeksi darurat terhadap seluruh komputer di Hana Center untuk memastikan tidak ada kebocoran lain yang terjadi.

"Kami meminta maaf kepada para penyeberang dari Utara. Kami akan melakukan upaya maksimal untuk melindungi informasi pribadi mereka dan mencegah insiden serupa terulang kembali," kata Kementerian Unifikasi dalam sebuah pernyataan.

Korea Utara melalui media pemerintah masih aktif menyampaikan ancaman untuk membungkam para pembelot yang aktif terlibat dalam aksi anti-Pyongyang, seperti mengirimkan selebaran ke Korut menggunakan balon.

Baca juga: Sejak Kim Jong Un Berkuasa, Jumlah Pembelot Korea Utara Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com