Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab Buka Kembali Kedutaan Besar di Suriah setelah 7 Tahun

Kompas.com - 28/12/2018, 11:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Uni Emirat Arab mengumumkan telah kembali membuka kantor kedutaan besarnya di Damaskus, Suriah, pada Kamis (27/12/2018).

Negara federasi tujuh emirat di kawasan Arab itu sebelumnya sempat memutus hubungan diplomatik dengan Suriah pada Februari 2012 lalu, setelah penindasan terhadap aksi protes yang menuntut pergantian rezim dan berubah menjadi perang yang menghancurkan.

Kini, setelah tujuh tahun berlalu, bendera UEA kembali dikibarkan di salah satu bangunan di Damaskus, dalam sebuah upacara yang dihadiri para diplomat.

Dibukanya kembali kantor kedutaan UEA di Suriah menjadi satu langkah baru dalam upaya membawa pemerintah Suriah kembali ke kancah politik di wilayah Arab.

Baca juga: Kuil Hindu Terbesar di Uni Emirat Arab Hampir Selesai Dibangun

Melalui pernyataannya, UEA mengatakan perwakilannya sudah mulai bekerja di kantor kedubes di Damaskus, menekankan bahwa negara itu bermaksud mengembalikan hubungan kedua negara.

"Dimulainya kembali hubungan UEA dengan Suriah bertujuan untuk mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Suriah dan menghadapi ancaman campur tangan regional," tulis pernyataan UEA, seperti dikutip AFP.

Kabar dibukanya kembali kedutaan besar tersebut telah diperkirakan beberapa hari sebelumnya, menyusul dilakukannya pekerjaan renovasi gedung.

Sementara itu, kunjungan oleh Presiden Sudan Omar al-Bashir ke Damaskus awal bulan ini telah ditafsirkan sebagai pertanda upaya regional untuk mengakhiri isolasi diplomatik terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menyusul Uni Emirat Arab yang membuka kembali kedutaan besarnya, Bahrain mengisyaratkan bakal melakukan langkah serupa. Negara itu juga telah menutup kedubesnya di Damaskus pada Maret 2012.

Suriah telah ditangguhkan keanggotaannya dari Liga Arab pada November 2011, menyusul tingginya angka kematian yang ditimbulkan dari konflik di negara itu.

Tercatat telah lebih dari 360.000 nyawa melayang akibat peperangan yang terjadi di Suriah sejak tujuh tahun lalu itu.

Baca juga: Uni Emirat Arab Desak Milisi Houthi Tinggalkan Hodeidah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com