Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Ini Punya Budaya Rayakan Natal Dua Kali dalam Setahun

Kompas.com - 24/12/2018, 16:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - "It's the most wonderful time of the year". Begitulah petikan lirik lagu Natal yang dinyanyikan oleh Andy Williams.

Disebut sebagai hari paling indah karena Natal hanya datang setahun sekali, seperti halnya ulang tahun.

Namun, bagaimana jika Natal dirayakan lebih dari sekali sepanjang tahun? Beberapa negara memperingati kelahiran Yesus Kristus ini sebanyak dua kali karena sinkronisasi kalender.

Baca juga: Pesan Natal Kerajaan, Ratu Elizabeth Sebut Pentingnya Saling Menghargai

Melansir Daily Express, Senin (24/12/2018), Natal merupakan hari libur di Eropa, yang kemudian negara-negara di benua itu menyebarkan pengaruh mereka di seluruh dunia.

Budaya yang dapat terlihat dalam Natal lebih banyak didominasi oleh pengaruh Amerika Serikat dan Inggris.

Namun, di salah satu bagian di Eropa yaitu sekitar Rusia dan negara-negara Baltik justru merayakan Natal sebanyak dua kali dalam setahun.

Negara lain seperti Belarus, Eritrea, Libanon, Moldova, dan Ukraina juga termasuk di antaranya.

Hari Natal resmi di Ukraina diperingati setiap 7 Januari, yang dikenal sebagai Natal Ortodoks.

Ini semua berawal ketika pada 1562, Paus Gregorius XIII mengubah kalender Yulian yang telah lama digunakan menjadi kalender Gregorian seperti yang sekarang banyak digunakan.

Kalender itu 13 hari lebih cepat dari penanggalan Julian sebelumnya, dan beberapa negara yang memilih tidak mengadopsinya.

Uni Soviet menganggap Natal kala itu merupakan hari libur kapitalisme sehingga tidak dirayakan sampai negara tersebut hancur pada 1991.

Pecahan Uni Soviet memilih hari di mana mereka ingin merayakan Natal, apakah memakai tanggal Julian yang lebih tua atau kalender Gregorian saat ini.

Baca juga: Warga Suriah di Damaskus Rayakan Natal Pasca-terbebas dari ISIS

Beberapa negara memilih keduanya, termasuk Ukraina, yang selanjutnya mengakui 25 Desember sebagai hari libur nasional pada 2017.

Namun, negara itu juga memilih tetap merayakan Natal pada kalender Julian setiap 7 Januari.

Banyak penduduk Ukraina masih tetap berpegang pada satu tradisi Natal di Januari, namun perayaan tetap berlangsung pada dua tanggal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com