Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Selat Sunda, Australia dan Malaysia Tawarkan Bantuan

Kompas.com - 24/12/2018, 16:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Malaysia dan Australia mengucapkan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada korban terdampak tsunami di Selat Sunda.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail dikutip Bernama via Straits Times Minggu (23/12/2018) berkata, dia sangat sedih dengan kabar tsunami itu.

Baca juga: Palang Merah Singapura akan Beri Bantuan Rp 500 Juta untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Wakil PM perempuan pertama Malaysia itu berujar dia berdoa semoga Indonesia tetap kuat menghadapi cobaan yang tengah terjadi.

"Malaysia siap untuk memberikan bantuan guna meringankan beban saudara-saudari kami di Indonesia," ujar Wan Azizah dalam kicauan di Twitter yang ditujukan ke akun Presiden Joko Widodo.

Sementara dari Canberra, PM Scott Morrison dikutip Sydney Morning Herald berujar bencana tsunami itu merupakan pukulan berat bagi Indonesia.

"Peristiwa ini terjadi setelah bencana di Sulawesi dan kami selalu menawarkan bantuan jika Indonesia memintanya," tegas Morrison.

Dia menambahkan, sejauh ini Jakarta belum mengirimkan permintaan dan dia juga tidak mengharapkan mereka meminta bantuan dalam masa seperti ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Tsunami Selat Sunda

PM berusia 50 tahun tersebut menambahkan, tidak ada warganya yang menjadi korban tsunami Selat Sunda. "Tidak dilaporkan ada warga asing saat bencana terjadi," paparnya.

Sebelumnya, tsunami menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat tsunami terjadi pukul 21.30 WIB.

Akibat kejadian ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat bahwa hingga Senin (24/12/2018) pagi terdapat 281 korban tewas. Sedangkan, lebih dari 1.000 orang mengalami luka.

Selain itu, tsunami juga menyebabkan lebih dari 10.000 orang mengungsi. Jumlah ini berasal setidaknya dari tiga wilayah Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Hingga saat ini, tsunami diduga terjadi akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan longsor, sehingga memicu terjadinya tsunami.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, Trump dan Putin Sampaikan Dukungan bagi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com