Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Erdogan Janji Sisa Anggota ISIS Bakal Dibersihkan dari Suriah

Kompas.com - 24/12/2018, 13:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berujar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji bakal melenyapkan sisa anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Trump mengatakannya setelah dia melakukan pembicaraan telepon dengan Erdogan dan mengumumkan niatnya menarik pasukan AS dari Suriah.

"Presiden Erdogan dengan yakin memberi tahu saya dia bakal membersihkan anggota ISIS tersisa di Suriah," ujar Trump di Twitter dikutip AFP Senin (24/12/2018).

Baca juga: Menhan AS Mundur karena Percakapan Telepon Trump dan Erdogan

Trump memuji Erdogan sebagai sosok pemimpin yang mampu melaksanakan tugas itu. Ditambah lagi Turki merupakan tetangga Suriah. "Pasukan kami akan pulang!" tuturnya.

Sebelumnya, presiden ke-45 AS itu mengumumkan niatnya untuk menarik pasukan dari Suriah setelah mengklaim memperoleh kemenangan melawan ISIS.

Sumber dari AS maupun Turki berkata, keputusan Trump dipicu pertanyaan Erdogan mengapa AS masih berada di sana setelah wilayah ISIS hanya tersisa satu persen.

Keputusan yang diumumkan melalui video pendek di Twitter itu mengagetkan sekutu AS, termasuk pejuang Kurdi yang bergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Tanpa adanya bantuan dari Washington, milisi yang tergabung di Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) rentan terhadap serangan Turki.

Erdogan pernah berjanji bakal membersihkan wilayah utara Suriah dari milisi Kurdi yang disebutnya sebagai kelompok teroris.

Tak hanya menuai kekecewaan dari SDF, keputusan Trump untuk menarik pasukan AS juga berdampak kepada mundurnya Menteri Pertahanan James Mattis.

Pensiunan jenderal Korps Marinir itu awalnya masih berusaha untuk memperjuangkan argumen supaya pasukan AS tetap berada di Suriah.

Namun Trump menolak penjelasan Mattis. Bahkan menunjukkan video pengumumannya itu yang membuat Mattis juga menunjukkan surat pengunduran dirinya.

Mattis yang dijadwalkan mundur pada akhir Februari dipercepat menjadi 1 Januari setelah Trump menunjuk Wakil Menhan Patrick Shanahan sebagai pengganti sementara.

Selain Suriah, Trump juga mempertimbangkan untuk memulangkan lebih dari separuh militer AS yang berjumlah 14.000 orang dari Afghanistan.

Baca juga: Pertanyaan Erdogan Ini Buat Trump Tarik Pasukan dari Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com