Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Argentina Bakal Diadili Terkait Skandal Korupsi

Kompas.com - 21/12/2018, 10:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Pengadilan federal memutuskan untuk menyeret mantan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner ke meja hijau atas kasus korupsi.

Melansir BBC, Jumat (21/12/2018), perempuan berusia 65 tahun itu dituduh menerima jutaan dollar dalam bentuk uang suap dari pengusaha selama 12 tahun.

Kirchner yang sekarang menjadi senator, membantah telah melakukan pelanggaran tersebut. Dia mengklaim, tuduhan itu bermotif politik.

Baca juga: Ini Momen Lucu Trump Saat Hendak Foto Bersama di KTT G20 di Argentina

Meski kebal terhadap hukuman penjara sebagai senator, dia masih dapat dituntut.

Setelah mempelajari keputusan pengadilan, Kirchner menyerang pemerintahan Presiden Mauricio Macri.

"Di mana putusan itu akan dibuat? Semua atas permintaan dan dibuat oleh Macri," katanya.

Skandal korupsi ini terungkap melalui catatan yang disimpat oleh Oscar Centeno, seorang sopir penjabat pekerjaan umum antara 2005-2015.

Dalam buku catatannya, Centeno menulis tentang pengiriman uang tunai dari bos-bos konstruksi kepada pejabat pemerintah. Menurut jaksa, uang tersebut berjumlah sekitar 160 juta dollar AS.

Pada Agustus lalu, tiga dari rumah milik Kirchner telah digeledah pihak berwenang sebagai bagian penyelidikan kriminal.

Belasan orang, termasuk pengusaha dan mantan pejabat pemerintah, ditangkap setelah buku catatan tersebut diseragkan oleh pihak berwenang oleh surat kabar La Nacion awal tahun ini.

Kirchner dan mendiang suaminya yang juga mantan presiden Argentina, Nestor, diduga telah menerima jutaan dollar uang suap dari para pengusaha sebagai imbalan proyek besar.

Baca juga: Bahas Kasus Pembunuhan Khashoggi, Putin Bakal Temui MBS di Argentina

Nestor Kirchner meninggal karena serangan jantung pada 2010. Dia merupakan presiden Argentina pada 2003-2007. Setelah itu, istrinya menjabat sebagai presiden hingga 2015.

AFP melaporkan, Presiden Argentina saat ini belum berkomentar mengenai kasus tersebut.

Meski jauh dari skandal korupsi, Macri dihadapi oleh krisis ekonomi yang membuat nilai tukar peso anjlok 50 persen.

Dia juga telah mendapat pinjaman 56 miliar dollar AS atau sekitar Rp 811 miliar dari IMF untuk mengeluarkan Argentina dari berbagai masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com