Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bayi Anjing Laut Ditemukan Mati Tanpa Kepala di Selandia Baru

Kompas.com - 19/12/2018, 12:34 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WELLINTON, KOMPAS.com - Enam ekor bayi anjing laut ditemukan mati dalam kondisi tanpa kepala di perairan Scenery Nook, teluk terpencil di Banks Peninsula, Selandia Baru.

Melansir Stuff New Zealand, Rabu (19/12/2018), Departemen Konservasi Selandia Baru (DOC) menyatakan, anjing laut tersebut berusia 11 bulan.

Operator pariwisata menemukan bangkai hewan tersebut mengambang di perairan pada Senin lalu. Saat petugas DOC mendatangi lokasi, bayi-bayi anjing laut dalam kondisi tanpa kepala.

Baca juga: Selandia Baru Peringatkan Google Terkait Nama Pembunuh Turis Inggris

Manajer operasi DOC Mahaanui Andy Thompson mengatakan, kematian binatang liar itu merupakan tindakan kejam.

"Ini menggelisahkan, brutal, dan kasar dari kejahatan terhadap anak anjing laut yang tidak berdaya ini. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi," katanya.

Diwartakan BBC, DOC menilai kematian bayi anjing laut itu bukan disebabkan oleh serangan hiu. Dia mengatakan, hiu tidak mungkin menggigit kepala anjing laut kemudian meninggalkan sisanya tanpa tersentuh.

Tiga hewan itu di antaranya telah dikuburkan oleh petugas DOC, sementara sisanya dibawa ke Masset University untuk diperiksa.

Thompson menyebut, sebelumnya ada kasus manusia melukai atau membunuh anjing laut karena frustasi terhadap menurunnya jumlah ikan di laut.

Baca juga: Seorang Turis Inggris Ditemukan Tewas, PM Selandia Baru Minta Maaf

Anjing laut berbulu merupakan spesies paling umum di Selandia Baru dengan populasi lebih dari 200.000 ekor.

Keberadaan mereka dilindungi Undang-undang Perlindungan Mamalia Laut.

Siapa pun yang terbukti membunuh mamalia laut tersebut akan menghadapi hukuman penjara maksimal dua tahun atau denda maksimum 250.000 dollar Selandia Baru atau Rp 2,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com