Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Mahatma Gandhi di Universitas Ghana Akhirnya Disingkirkan

Kompas.com - 14/12/2018, 17:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC,AFP

ACCRA, KOMPAS.com - Sebuah patung pejuang kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, dipindahkan dari lokasi sealama ini di Universitas Ghana.

Sebelumnya, para pengajar universitas yang terletak di ibu kota Accra itu membuat petisi untuk menyingkirkan patung yang diresmikan pada 2016 oleh Presiden India Pranab Mukherjee.

Dalam petisi itu para pengajar universitas menyebut Gandhi adalah seorang "rasialis" dan seharusnya patung pahlawan Afrika yang dibangun di kampus itu.

Baca juga: Rakyat Negeri Afrika Ini Tolak Pendirian Patung Mahatma Gandhi

Di saat ketegangan meningkat, pemerintah Ghana saat itu berjanji akan memindahkan patung tersebut.

Para dosen dan mahasiswa mengatakan kepada BBC, patung yang awalnya berada di lapngan rekreasi kampus sudah dipindahkan pada Rabu (12/12/2018).

Pengelola kampus membenarkan kabar itu dan mengatakan pemindahan tersebut adalah tanggung jawab kementerian luar negeri dan integrasi regional.

"Keberadaan patung itu berarti kami mendukung semua perjuangannya dan jika dia mempertahankan hal ini (rasialisme), saya kira patung itu tak seharusnya ada di kampus," kata Nana Adoma Asare, seorang mahasiswa fakultas hukum.

Sementara itu, kepala departemen bahasa, sastra, dan drama di Jurusan Studi Afrika Obadele Kambon mengatakan, pemindahan patung itu adalah masalah "kehormatan".

"Jika kami menunjukkan tak menghormati diri sendiri dan mengabaikan pahlawan lokal dan memuja orang lain yang tak menghormati kami, jelas ada masalah," kata Kambon.

"Jika kami tidak menunjukkan penghormatan terhadap pahlawan kami sendiri bagaimana dunia menghargai kami? Ini adalah kemenangan bagi martabat dan kehormatan banga kulit hitam. Usaha kami akhirnya terbayarkan," tambah dia.

Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh paling ternama pada abad ke-20. Dia dikenal dengan perjuangan tanpa kekerasannya saat melawan pendudukan Inggris di India.

Namun, di masa mudanya, Gandhi pernah bekerja sebagai pengacara di Afrika Selatan, tepatnya pada 1893-1915.

Meski perjuangannya menginspirasi banyak orang di dunia tetapi kemontarnya terhadap bangsa Afrika amat kontroversial.

Dalam tulisan-tulisan awalnya, Gandhi menyebut warga kulot hitam Afrika Selatan sebagai orang kafir, sebuah istilah yang dinilai amat merendahkan.

Dia juga mengatakan, bangsa India pada dasarnya jauh lebih "superior" ketimbang bangsa berkulit hitam.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mahatma Gandhi, Sang Jiwa Agung Pecinta Damai

Sementara itu di negara lain di Afrika yaitu Malawi, para aktivis negeri tersebut mencoba untuk menghentikan pembangunan patung Mahatma Gandhi di ibu kota Blantyre.

Alasan yang digunakan sama yaitu Gandhi kerap menggunakan kata-kata bernada rasialis terhadap bangsa Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com