Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Makanan Pakai Uber Eats, Pria Ini Malah Dapat Celana Dalam Kotor

Kompas.com - 12/12/2018, 16:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

MIAMI, KOMPAS.com - Di zaman digital ini segala hal menjadi lebih mudah bagi manusia, termasuk untuk urusan memesan makanan.

Jika lapar, seseorang tinggal memesan makanan lewat aplikasi online dan dalam waktu tak lama makanan akan tiba di depan pintu.

Namun, bukan berarti kemudahan ini membebaskan manusia dari masalah, seperti yang dialami pria bernama Leo ini.

Baca juga: Wanita Ini Dilecehkan Sopir Uber dan Dipaksa Bayar Ongkos Rp 16 Juta

pada Minggu (9/12/2018) malam, Leo, yang tak mau menyebut nama lengkapnya, merasa lapar saat menginap di sebuah hotel di Miami, Florida, AS.

Dia kemudian membuka aplikasi Uber di ponselnya dan menggunakan polihan "Uber Eats" untuk memesan makanan.

Leo mengatakan kepada stasiun televisi WPLG, dia memesan makanan dari sebuah restoran Jepang yang tak jauh dari hotel tempatnya menginap.

Setelah menunggu beberapa saat, 'driver" Uber itu datang membawa makanannya dan Leo pun menemuinya di pintu masuk hotel.

"Saya mengambil makanan pesanan saya dan tiba-tiba dia (driver Uber) langsung pergi. Saat itu saya merasa heran," ujar Leo.

Tanpa berpikir lagi, Leo membawa makanannya ke kamar dan membukanya. Dia kemudian mendapati selembar kain di dalam kotak makanan itu yang pada awalnya dia duga adalah celemek.

"Saya kira saat itu, restoran memang memberikan kain celemek buat pelanggannya," papar Leo.

Setelah diperiksa lebih lanjut ternyata "celemek" itu adalah sebuah celana dalam yang sudah kotor.

Leo langsung memasukkan kembali celana dalam itu ke dalam kantong makanan. Dia kemudian menghubungi Uber, restoran Jepang itu, dan polisi.

Baca juga: Mobil Tanpa Sopir Milik Uber di AS Tewaskan Pejalan Kaki

Setelah menangani keluhan Leo, manajemen Uber mengembalikan uang yang sudah dibayarkan pria itu.

"Kami mengevaluasi pesanan ini dan menghubugi semua pihak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," demikian pernyataan tertulis Uber kepada stasiun televisi WPLG.

"Kamu sudah menonaktifkan mitra kami yang mengantarkan makanan itu sembari menunggu hasil investigasi," demikian Uber.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com