Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pasukan Keamanan Perancis Buru Pelaku Penembakan di Pasar Natal

Kompas.com - 12/12/2018, 14:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,AFP

STRASBOURG, KOMPAS.com - Ratusan pasikan keamanan dikerahkan untuk memburu pelaku penembakan di pasar Nayal di Strasbourg, Perancis, yang menewaskan tiga orang pada Selasa (12/12/2018) malam.

Selain itu, pemerintah Perancis pada Rabu (12/12/2018) meningkatkan kewaspadaan keamanan dan mengetatkan kendali perbatasan.

Diwartakan AFP, sebanyak 350 personel termasuk polisi, tentara, dan tim helikopter diterjunkan untuk mencari keberadaan pelaku yang berjenis kelamin pria itu.

Baca juga: Penembakan di Pasar Natal Perancis, 2 Orang Tewas

Dia melepaskan tembakan sekitar pukul 20.00 waktu setempat di salah satu jalanan kota tersibuk. Aksinya di pasar Natal membuat kerumunan pengunjung berlarian untuk menyelamatkan diri.

Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castaner mengatakan, pelaku juga membuat 12 orang terluka.

Sebelumnya, korban tewas dilaporkan sejumlah dua orang dan korban luka ada 11 orang.

Saat insiden teror terjadi, pelaku sempat baku tembak dengan pasukan anti-teror yang beroperasi reguler. Meski berhasil melukai pelaku, namun dia masih mampu melarikan diri.

Otoritas mengidentifikasi pria tersebut sebagai orang yang masuk daftar terduga ekstremis. Dia berusia 29 tahun dan lahir di Strasbourg.

"Dia bertempur dua kali dengan pasukan keamanan," kata Castaner, seperti dikutip dari BBC.

Berdasarkan laporan dari BFM TV, pria tersebut kabur dari apartemennya di distrik Neudorf pada Selasa pagi. Dia juga diburu polisi terkait dengan perampokan.

Jaksa anti-teror kini telah membuka investigasi. Hingga kini belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan.

Sementara itu, Parlemen Eropa yang terletak di dekat lokasi penembakan harus ditutup.

Baca juga: Rusia Bantah Terlibat dalam Aksi Unjuk Rasa Rompi Kuning di Perancis

Presiden Parlemen Eropa Antonio Tajani menyakinkan bahwa parlemen tidak akan terpengaruh dengan peristiwa tersebut.

"Parlemen tidak bakal takut dengan teroris atau serangan kriminal. Mari kita berjalan terus," kicaunya di Twitter.

"Kami akan melanjutkan pekerjaan dan menguatkan aksi kebebasan dan demokrasi melawan kekerasan terorisme," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com