Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam "Shutdown" jika Tak Dapat Dana Bangun Tembok Meksiko

Kompas.com - 12/12/2018, 07:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bakal menutup pemerintahannya (shutdown) saat bertemu para petinggi Partai Demokrat.

Dilansir Sky News dan AFP Selasa (11/12/2018), ancaman itu bakal terjadi jika dia tidak mendapat dana untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.

Trump dan Wakil Presiden Mike Pence bertemu Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer dan Pemimpin House of Representatives Nancy Pelosi.

Baca juga: Trump Ancam Shutdown jika Kebijakan Imigrasinya Tak Didukung

Dalam pertemuan di Ruang Oval, Trump meminta kepada Kongres agar bersedia diberikan dana 5 miliar dollar AS, sekitar Rp 72,9 triliun, untuk membangun tembok perbatasan.

Namun keduanya menyatakan hanya bisa menawarkan 1,3 miliar dollar AS, sekitar Rp 18,9 triliun, untuk membangun tembok.

Trump geram setelah Schumer dan Pelosi sama-sama menolak permintaannya, dan mengancam tak bakal menandatangani peraturan pengesahan pengeluaran negara pada 21 Desember.

"Ya, jika kami tak mendapat apa yang kami inginkan, saya bakal menutup pemerintahan ini," tegas presiden 72 tahun itu di hadapan awak media.

"Saya bangga jika harus melakukan shutdown demi keamanan perbatasan Chuck. Karena warga ini tak ingin kriminal maupun pengacau memasuki begara ini," lanjutnya.

Schumer kemudian berusaha meyakinkan Trump dengan menyatakan baik Demokrat maupun Republik punya proposal untuk mendukung agar jangan terjadi shutdown.

Sementara Pelosi yang mulai tegang mengatakan ancaman tersebut seharusnya tak disampaikan di hadapan jurnalis. Namun Trump tak mendengarkan mereka.

Dia lantas mengambil dua kertas memo, dan membacakan jumlah para imigran yang memasuki AS secara ilegal. "Sangat efektif jika kita memilikanya (tembok)," kata Trump.

Pelosi menjawab angka yang dibacakan Trump tidak akurat. Dia menuturkan seharusnya Trump punya basis data kuat tentang seberapa efektif pengeluaran itu.

Wapres Pence terlihat membatu dan tetap diam selama perdebatan itu. Seusai pertemuan, Schumer memberikan komentar pedas.

"Sifatnya yang meledak-ledak itu tidak akan memberikannya tembok seperti yang diinginkan. Bahkan bakal menyakiti banyak orang," ujar Schumer.

Baca juga: Karena 1 Senator, AS Kembali Shutdown

Sementara Pelosi dikutip media AS berkata kepada koleganya di Kongres bahwa memaksakan pembangunan tembok adalah hal "jantan" bagi Trump.

Adapun sang presiden mencoba mendinginkan situasi dengan menjelaskan pertemuan berlangsung kondusif, dan dia menghormati keduanya.

Ide untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko merupakan bagian dari kampanye Trump ketika menang Pilpres AS pada 2016.

Jika pemerintah AS benar-benar shutdown pada 21 Desember ini, maka 600.000 pegawai negeri bakal terkena imbasnya selama masa liburan.

Jika shutdown terjadi, maka itu bukanlah kejadian pertama sepanjang masa pemerintahan Trump. Januari lalu, AS juga shutdown tepat setahun pemerintahannya.

Baca juga: Trump: Kalau Kita Tidak Mengubahnya, Lebih Baik Shutdown

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com