Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes "Carpool" Komersial, Sopir Taksi Korsel Bakar Diri hingga Tewas

Kompas.com - 10/12/2018, 17:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi Korea Selatan membakar dirinya hingga tewas pada Senin (10/12/2018) sebagai bagian dari aksi protes terhadap layanan carpool komersial online.

Diwartakan Yonhap News, pria berusia 57 tahun yang diidentifikasi bernama Choi itu membakar diri di depan Majelis Nasional.

Dia menyiramkan bahan mudah terbakar di tubuhnya di dalam mobilnya, lalu membakar diri di depan pintu masuk Majelis Nasional sekitar pukul 14.00 waktu setempat.

Baca juga: Mal di Korea Selatan Sediakan Ruang Khusus untuk Anjing

Choi dilarikan oleh polisi dan petugas pemadam kebakaran ke rumah sakit terdekat. Namun, dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.49.

Menurut keterangan polisi, dia membakar dirinya hingga tewas untuk menentang rencana Kakao Corp untuk meluncurkan layanan carpool komersial di Korea Selatan.

Layanan tersebut akan resmi diluncurkan pada 17 Desember mendatang.

Carpool merupakan istilah konsep berbagi ruang dalam kendaraan sehingga ada lebih dari satu orang dalam setiap perjalanan dengan mobil.

Pada akhir November lalu, puluhan pengemudi taksi menggelar unjuk rasa memprotes carpool komersial Kakao Corp.

Mereka menginginkan perubahan cepat rancangan undang-undang yang akan melarang keberadaan layanan semacam itu.

Baca juga: Korsel Resah Pesawat Militer China Berulang Kali Masuk Wilayahnya

Protes besar kedua dilakukan pada 18 Oktober lalu dengan 60.000 pengemudi taksi yang ambil bagian.

Mereka menganggap munculnya layanan tersebut akan mengancam pekerjaan dan mata pencaharian utama.

AFP mencatat, raksasa Amerika Serikat Uber bahkan eksistensinya hanya sedikit di Korea Selatan. Perusahaan itu hanya menawarkan taksi berlisensi usai diprotes pengemudi taksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com