Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tangkap 7 Terduga Ektremis, Termasuk Pengirim Dana ke JAD

Kompas.com - 10/12/2018, 17:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Polisi Malaysia berhasil menggagalkan rencana teror dengan melakukan penangkapan terhadap enam pria dan seorang perempuan.

7 orang tersebut diduga ekstremis dari Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok Abu Syaffah.

Diwartakan Straits Times, Kepala Polisi Malaysia Mohamad Fuzi Harun pada Senin (10/12/2018) mengatakan, para terduga terdiri dari lima warga Malaysia dan dua warga Filipina.

Baca juga: Suami Istri Mantan TKI di Malaysia Terdaftar Jadi Pemilih Ganda di Pasangkayu

Mereka yang ditangkap termasuk penjual madu di Kelantan, insinyur minyak dan gas di Kajang, Selangor, dan tiga orang di Sabah.

Sementara seorang pekerja di sekolah mengemudi di Kelantan diduga menerima perintah dari ISIS untuk menyerang tempat ibadah.

"Mereka ditangkap dalam berbagai operasi yang digelar dari 19 November sampai 28 November," katanya.

"Pria yang menjual madu menerima instruki dari pemimpin militan Akel Zainal. Dia diperintahkan untuk melancarkan serangan di Malaysia," imbuh Fuzi.

Akul merupakan pemimpin militan utama Malaysia yang merekrut orang-orang untuk perang ISIS di Suriah.

Seorang pria Malaysia lain yang bekerja sebagai insinyur minyak dan gas telah menyalurkan dana sekitar 14.000 ringgit atau Rp 48,8 juta untuk operasi teror Muhammad Wanndy Mohamed Jedi pada 106 dan 2017.

Muhammad Wanndy merupakan anggota ISIS Malaysia yang tewas di Suriah pada April 2017. Dia berperan sebagai perekrut utama, yang kemudian diambil alih Akel.

Baca juga: Polisi Malaysia: Ledakan di Mal yang Tewaskan 3 Orang Bukan Terorisme

Channel News Asia mewartakan, seorang warga Malaysia yang bekerja sebagai pengemudi pabrik ditangkap karena terlibat dalam transfer dana sel Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.

"Kami yakin dia memberikan dana kepada JAD, kelompok teror pro-ISIS di Indonesia," tutur Fuzi.

"Kelompok ini bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor polisi di Jawa Tengah pada April 2017," imbuhnya.

Sepasang suami istri di Tenom juga ditangkap karena terkait dengan kelompok Abu Sayyaf di Sabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com