Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Lowongan Guru, Sekolah di China Wajibkan Pelamar Berijazah PhD

Kompas.com - 10/12/2018, 12:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Salah satu sekolah bonafit di Beijing, China, membuka lowongan bagi calon guru. Namun, syarat yang diajukan tinggi.

Diwartakan SCMP pada pekan lalu, sekolah tersebut mewajibkan calon guru untuk tingkat SD dan SMP harus mempunyai ijazah pendidikan PhD.

Sekolah Eksperimental yang berafiliasi dengan Akademi Sains China mengunggah pengumuman lowongan itu pada Kamis pekan lalu (6/12/2018).

Baca juga: Gelar PhD Calon Menkeu Myanmar Ternyata Palsu

Dalam pengumumannya, sekolah yang berlokasi di distrik Chaoyang itu mewajibkan calon guru harus berijazah PhD untuk setiap mata pelajaran yang dilamar.

Adapun lowongan yang tersedia adalah guru untuk mata pelajaran Matematika, Pendidikan Fisik, Bahasa Inggris, serta "hukum dan moralitas" untuk SD dan SMP.

Persyaratan lain yang dibutuhkan adalah prestasi akademik yang dimiliki, kualifikasi mengajar terbaik, serta "patuh akan hukum dan patriotik".

Pengumuman tersebut dibenarkan oleh staf sekolah bidang rekrutmen yang hanya bersedia disebut dengan nama marganya, Liu.

Liu tidak bersedia memberikan rincian gaji yang ditawarkan bagi si calon guru. "Gaji bakal melihat kemampuan serta kualifikasi pelamar," tuturnya.

SCMP memberitakan, sekolah elite yang terletak di kota lain juga membuat lowongan serupa dan biasanya bersedia menawarkan gaji besar.

Situs rekrutmen Liepin memaparkan, untuk posisi guru di Sekolah Internasional Abad 21 Beijing menawarkan gaji hingga 140.000 yuan, sekitar Rp 295,2 juta, per tahun.

Selain itu, guru yang diterima juga berpotensi mendapat fasilitas seperti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Di sisi lain, tren tersebut berpotensi menimbulkan kesenjangan dengan sekolah biasa yang kesulitan untuk sekadar mempertahankan staf maupun membeli peralatan.

Sekolah biasa itu dilaporkan menggaji gurunya 1.000 hingga 2.000 yuan, sekitar Rp 2,1 juta sampai Rp 4,2 juta, setiap bulan.

Wang Dan, profesor pendidikan di Universitas Hong Kong berkata, munculnya persyaratan PhD merupakan imbas dari kekuatan pasar di bidang pendidikan yang sedang tren di China.

Dia menjelaskan, saat ini lulusan perguruan tinggi dengan gelar Master hingga PhD menjadi umum sehingga sektor perkantoran tak bisa menampung mereka semua.

Karena itu banyak lulusan doktor dan master yang mulai bersedia mengajar sebagai guru sekolah. Kesempatan itu tak disia-siakan sekolah elite.

"Saya tak bisa berkata persyaratan itu tak masuk akal. Namun, fenomena tersebut bakal menciptakan ketidaksetaraan," tutur Wang.

Baca juga: Peneliti Indonesia Bisa Raih PhD di Belanda, Simak Informasinya Besok!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com