Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lintasan Kereta Barang Terpanjang di Dunia, dari China hingga Eropa...

Kompas.com - 07/12/2018, 08:02 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah negara tak bisa hidup sendirian, sebab butuh bantuan dari negara lain. Bukan hanya soal pendanaan, bantuan logistik dan militer, negara juga butuh kerja sama di bidang peningkatan pariwisata dan ekonomi.

Untuk menunjang itu, ada kalanya tiap negara membuat jalur tertentu untuk mempermudah bantuan atau kerja sama yang dilakukan.

China merupakan negara yang memberlakukan hal demikian. Barang-barang buatan China banyak diminati oleh orang-orang Eropa, maka dibuatlah sebuah jalur rel kereta api untuk menunjang akses kerja sama itu.

Jalur kereta dibuat dari China melintasi Rusia, Belarusia, Kazakhstan, dan sampai ke Eropa.

Baca juga: Rahasia Tertibnya Orang Jepang Naik Kereta...

Berikut paparannya, dilansir dari Russia Beyond The Headlines:

Jalur panjang

Negara Eropa begitu berminat dengan barang dan produk buatan China. Oleh karenanya, banyak barang buatan China dapat ditemukan di toko-toko di seluruh dunia.

Barang seperti kaos, celana jeans, dan barang lainnya diangkut menggunakan jalur darat untuk biaya yang lebih murah.

Pada 2016, jalur lintasan barang terpanjang di dunia mulai digunakan. Jalur ini membentang dari Kota Yi Wu, China hingga Kota Madrid, Spanyol.

Dengan waktu tempuh 18 hari, kereta yang membawa barang ini menempuh perjalanan sejauh 13.261 kilometer. Separuh jalurnya dihabiskan di negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang melintasi Kazakhstan, Rusia, dan Belarusia.

EAUU memiliki rute hampir separuh perjalanan berkisar 5.430 kilometer dan mengharuskan kereta melintasi dalam waktu lima setengah hari (seperti perjalanan Paris menuju Dubai).

Transit beberapa negara

Setelah menjelajah wilayah itu selama lima hari lebih, kereta kemudian melakukan perjalanan lebih jauh ke Eropa dengan lebih dari 50 rute berbeda, termasuk mencakup Polandia, Jerman dan Inggris. Di sinilah barang-barang diedarkan sesuai dengan pemesanan.

Karena kereta transit di beberapa negara, ada tantangan dari segi manajemen. Di EAEU, logistik ditangani oleh United Transport and Logistics Company (UTLC ERA)/Aliansi Kereta Eurasia bersama dengan perusahaan kereta lokal di Rusia, Kazakhstan, dan Belarus.

Sedangkan pada wilayah Eropa lain diurusi oleh manajemen yang berbeda yang masih tetap berkomunikasi dalam mengirimkan barang pesanan.

Kondisi berbeda

Kerumitan bukan hanya terletak masalah manajemen dan bea cukai antar-negara yang dilewati, namun juga berpenngaruh terhadap kondisi jalan rel yang berbeda-beda.

Negara-negara bekas Uni Soviet lainnya menggunakan jarak rel yang luas (1.520 mm), sementara di China dan Eropa memiliki ukuran yang lebih sempit (1.435 mm). Ini artinya peti kemas harus mengalami penyesuaian gerbong yang lebih luas atau sempit sebanyak dua kali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com