Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat Terorisme di Dunia Turun 27 Persen

Kompas.com - 05/12/2018, 14:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Kematian akibat terorisme menurun sepanjang 2017. Ini merupakan tahun ketiga yang diraih secara berturut-turut.

Indeks Terorisme Global 2018 yang dikeluarkan oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian menyebutkan, angka kematian dari terorisme menurun 27 persen di seluruh dunia pada tahun lalu.

Dikutip dari CNN, 93 dari 163 negara yang dipantau perkembangan indeksnya mengalami kemajuan, sementara sisanya menurun.

Baca juga: Dikritik Trump soal Penanganan Terorisme, Ini Jawaban PM Pakistan

Sebanyak 74 negara menghadapi jumlah satu kematian akibat aksi teror, menurun dari rekor tertinggi pada 2016 yaitu 79 negara.

Selain itu, ada penurunan tajam sebesar 52 persen atas kematian akibat serangan teroris yang dikaitkan dengan Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Jumlah korban tewas di dua negara tersebut turun drastis, menyusul ISIS yang terus kehilangan wilayah kekuasaan.

Meski demikian, kedua negara tetap berada di posisi 10 besar yang paling terkena dampak terorisme, bersama dengan Afghanistan, Nigeria, Somalia, Pakistan, Mesir, Kongo, Republik Afrika Tengah, dan India.

Laporan itu juga masih menempatkan ISIS sebagai kelompok teroris paling mematikan secara global pada 2017.

Sementara kematian akibat terorisme di Eropa menurun 75 persen pada tahun lalu.

"Peningkatan pendanaan anti-terorisme, dikombinasikan dengan pengawasan yang lebih baik, berkontribusi terhadap pengurangan tajam kematian di Eropa akibat terorisme," kata ketua eksekutif Institut Ekonomi dan Perdamaian, Steve Killelea.

Kenaikan korban tewas akibat terorisme tercatat di Somalia dan Mesir. Seperti diketahui, bom truk di luar hotel di Somalia menewaskan 587 korban pada 2018.

Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Australia Bahas Terorisme hingga Dialog Antariman

ISIS di Mesir menyerang masjid Al-Rawda yang membut 311 orang kehilangan nyawanya.

Di sisi lain, laporan itu juga menjelaskan bahwa terorisme sayap kanan sedang meningkat di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

"Dalam empat tahun antara 2013-2017, ada 66 kematian dan 127 serangan terjadi di Eropa Barat dan Amerika Utara oleh kelompok dan individu sayap kanan," demikian tertulis dalam laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com