Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Senior Taliban Terbunuh dalam Serangan Drone AS

Kompas.com - 03/12/2018, 15:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Seorang komandan senior Taliban terbunuh ketika drone tempur Amerika Serikat (AS) menyerang kawasan selatan Afghanistan.

Diberitakan Sky News Minggu (2/12/2018), Mullah Abdul Manan tewas saat bertemu dengan komandan lokal dan anggota lainnya di distrik Nawzad, Provinsi Helmand.

Baca juga: Taliban Serang Perusahaan Keamanan Inggris di Kabul, 10 Orang Tewas

Gubernur Helmand Mohammad Yasin Khan berkata, Manan tidak hanya menjadi panglima Helmand, namun juga "gubernur bayangan" bagi provinsi yang dikenal penyedia opium Afghanistan itu.

Selain membunuh Manan, Khan menjelaskan serangan udara yang terjadi Sabtu (1/12/2018) itu juga menewaskan 32 orang lainnya.

Kematian Manan dikonfirmasi juru bicara Taliban Zabiullah Mujahib yang menyatakan Taliban telah mengalami kehilangan besar.

"Namun, tewasnya Manan tidak akan menghalangi kami dalam mengambil alih kembali Afghanistan," kata Mujahib dikutip BBC.

Namun, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish kepada AFP mengatakan tewasnya Manan membuat Taliban sangat terpukul.

"Tewasnya Manan tentu bakal menghancurkan moral anggota Taliban yang bermarkas di kawasan selatan Afghanistan," papar Danish.

Sebabnya, Helmand dulunya merupakan markas pasukan Inggris selama delapan tahun sebelum mereka memutuskan menarik diri pada 2014.

Sejak misi internasional menarik pasukannya, sebagian besar wilayah provinsi tersebut berada dalam kekuasaan Taliban.

Manan berada dalam daftar hitam pada pertengahan Oktober oleh organisasi yang berbasis di Arab Saudi, Terrorist Financing Targeting Centre.

Juru bicara pasukan AS di Afghanistan Kolonel David Butler juga membenarkan kematian Manan dan berujar pasukan Afghanistan menyerang dengan bantuan mereka.

Butler menyatakan mereka melaksanakan serangan terukur untuk memaksa Taliban melaksanakan perundingan damai dengan Kabul.

"Mereka tentu bakal mendapat masalah dalam memberikan perlawanan jika setiap anggota hingga para petingginya selalu diserang," tutur Butler.

Baca juga: Konvoinya Diserang Kelompok Taliban, 22 Anggota Polisi Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com