Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kereta Api Kembali Melintasi Perbatasan Korea setelah 10 Tahun..

Kompas.com - 30/11/2018, 22:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan telah memberangkatkan kereta apinya melintasi perbatasan dengan Korea Utara, pada Jumat (30/11/2018). Hal ini menjadi pertama kalinya setelah 10 tahun lalu.

Pemberangkatan kereta tersebut dilakukan sebagai bagian dari misi untuk memodernisasi jaringan perlintasan kereta api yang menghubungkan dua Korea yang telah bobrok.

Rangkaian kereta dengan enam gerbong yang membawa delegasi Korea Selatan dan sejumlah material yang dibutuhkan selama survei tersebut diberangkatkan dari Paju, di dekat zona demiliterisasi di sisi selatan.

Enam gerbong dalam rangkaian kereta api Korea Selatan itu memuat gerbong tempat tinggal, ruang kerja, dan penyimpanan untuk bahan bakar dan generator.

Direncanakan misi survei dengan menyusuri lintasan rel kereta api sepanjang 1.200 kilometer tersebut akan dilangsungkan selama 18 hari. Demikian disampaikan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dilansir SCMP.

Baca juga: PBB Beri Kelonggaran Sanksi Korea Utara untuk Proyek Kereta Api

Survei rel kereta api tersebut sempat tertunda karena harus menunggu izin dari PBB berkaitan dengan material yang akan dibawa tim survei, termasuk 55.000 liter bahan bakar yang dibutuhkan selama perjalanan, serta sejumlah barang lain yang kemungkinan akan bertentangan dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Korea Utara.

Melalui survei tersebut, para pejabat dan pakar dari Korea Selatan akan menyusun rencana untuk memodernisasi jalur rel kereta api di Korea Utara yang telah dibangun sejak awal abad ke-20.

Sebelumnya, Seoul telah menegaskan jika survei yang dilakukan murni untuk pengumpulan informasi kondisi terkini jaringan kereta api Korea Utara.

"Dan untuk proses konstruksi akan dilakukan tergantung progres dari denuklirisasi Korea Utara," demikian disampaikan Kementerian Unifikasi Korsel dalam pernyataannya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengakui kebobrokan jalur kereta apinya sejak pertemuan pertamanya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, pada April lalu.

Perbedaan antara jaringan rel kereta api antara Korea Utara dan Selatan sangat mencolok. Jika di Korea Selatan kereta telah dapat melaju dengan kecepatan tinggi, di Utara kereta berjalan jauh lebih lambat.

Upaya memodernisasi jalur kereta di Korea Utara hingga dapat mencapai standar internasional diperkirakan bakal memakan waktu bertahun-tahun dan investasi miliaran dollar AS.

Baca juga: Korea Utara dan Selatan Segera Bangun Jaringan Kereta Api Lintas Batas

Sebuah jalur kereta sebenarnya sempat terhubung dalam jarak pendek pada 2007. Namun kereta yang berfungsi membawa kargo dari Korea Selatan dan beroperasi lima kali sepekan itu dihentikan pada 2008, menyusul hubungan dengan Pyongyang yang memburuk.

Korea Selatan menargetkan mengadakan upacara peresmian untuk membuka kembali dua lintasan kereta api dengan Korea Utara pada akhir tahun ini.

Namun langkah tersebut hampir dipastikan hanya bersifat simbolis mengingat masih adanya sanksi yang diberlakukan terhadap Korea Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com