Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Georgia Pilih Perempuan Presiden Pertama

Kompas.com - 30/11/2018, 16:02 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI,TASS

TBILISI, KOMPAS.com - Negara Georgia untuk kali pertama bakal dipimpin oleh seorang perempuan setelah Salome Zurabishvili meraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden yang digelar Rabu (28/11/2018).

Dikabarkan kantor berita Rusia, TASS, Zurabishvili yang merupakan calon independen, berhasil meraih 59,56 persen suara dalam pemilu putaran kedua, mengalahkan kandidat lainnya, Grigol Vashadve, yang hanya meraih 40,44 persen suara.

Tidak hanya menjadi presiden perempuan pertama Georgia, Zurabishvili juga menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai presiden di negara bekas Soviet, di luar negara-negara Baltik.

Zurabishvili yang maju melalui jalur independen, namun mendapat dukungan dari Partai Impian Georgia, yang ingin semakin dekat dengan Rusia dan Uni Eropa.

Sementara, pesaingnya, Grigol Vashadve berasal partai oposisi, Pergerakan Nasional Bersatu.

Baca juga: Perempuan Presiden Satu-satunya di Afrika Mundur karena Kartu Kredit

"Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan. Saya akan menjadi presiden dari seluruh warga Georgia, baik yang mendukung saya maupun yang tidak memilih saya."

"Pilihan kami adalah berdialog dengan mereka yang tidak memilih saya dan yang tidak berbagi pandangan yang sama dengan kami. Kita harus hidup bersama," kata Zurabishvili, dilansir United Press International.

"Tidak ada tujuan yang lebih penting dari persatuan masyarakat dan memastikan stabilitas negara," tambahnya.

Zurabishvili yang berusia 66 tahun, lahir di Paris. Dia memiliki dua kewarganegaraan yakni Perancis dan Georgia.

Dia pernah bertugas sebagai duta besar Perancis untuk Georgia pada 2003, sebelum kemudian ditunjuk oleh presiden Georgia Mikheil Saakashvili, sebagai menteri luar negeri pada 2005 hingga 2006.

Zurabishvili sempat mengajukan diri sebagai kandidat pemilihan presiden pada 2013, namun ditolak karena statusnya sebagai warga negara ganda.

Namun pada 2016, dia terpilih menjadi anggota parlemen dari distrik Mtatsminda di Tbilisi.

Pemilu Georgia pada Rabu (28/11/2018) lalu menjadi pemilihan presiden terakhir yang dilakukan secara langsung karena selanjutnya presiden akan dipilih oleh 300 anggota parlemen dan wakil pemerintahan daerah, setelah Georgia akan beralih ke sistem parlementer.

Baca juga: Alicia Pucheta Akan Jadi Perempuan Presiden Pertama Paraguay

Georgia merupakan negara bekas republik Soviet yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia. Negara ini menjadi rumah bagi desa-desa Gunung Kaukasus dan pantai Laut Hitam.

Ibu kotanya, Tbilisi, dikenal dengan arsitekturnya yang beragam dan jalan-jalan batu dari kota lama yang mirip labirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI,TASS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com