Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina: Putin Ingin Kekaisaran Rusia Bangkit Lagi

Kompas.com - 30/11/2018, 13:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroshenko menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin tengah berupaya menduduki negaranya.

Pernyataan tersebut terlontar di tengah memanasnya hubungan dua negara pasca-insiden yang terjadi di dekat Semenanjung Crimea Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Putin Tuduh Presiden Ukraina Provokasi demi Popularitas Jelang Pemilu

Dalam wawancaranya dengan harian Jerman Bild dikutip Reuters Kamis (29/11/2018), Poroshenko meminta kepada dunia untuk tak memercayai Putin.

"Yang diinginkan Putin adalah bangkitnya kembali Kekaisaran Rusia lama yang mencakup Donbass, Crimea, maupun wilayah lainnya di Ukraina," kata Poroshenko.

Presiden 53 tahun itu melanjutkan, Putin menganggap dirinya sebagai Tsar Rusia, karena itu kerajaannya tak akan berfungsi tanpa Ukraina.

"Karena itu, dia (Putin) melihat kami sebagai koloninya," terang mantan Menteri Luar Negeri periode 2009 sampai 2011 tersebut.

Sementara Menteri Infrastruktur Volodymyr Omelyan menyatakan Rusia sudah mulai memblokade dua pelabuhan mereka di Laut Azov.

Kremlin membantah pernyataan Ukraina dan mengatakan mereka belum mengetahui adanya blokade yang terjadi di Laut Azov.

Poroshenko menambahkan, dia mendesak Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar bersedia mengirim kapal perangnya ke Azov.

Juru bicara NATO Oana Lungescu menyatakan organisasi yang didirikan pada 1949 itu meningkatkan aktivitas sejak Rusia menduduki Crimea pada 2014.

Secara rutin, para negara anggota melaksanakan patroli dan latihan di Laut Hitam, dan mengerahkan pesawat pengintai di sana.

Lungescu merujuk kepada Bulgaria, Romania, serta Turki yang mempunyai kemampuan untuk menempatkan armada mereka di Laut Hitam.

"Jadi, bisa dikatakan anggota NATO telah menempatkan anggotanya di Laut Hitam, dan kami bakal terus melanjutkan aktivitas kami di kawasan itu," terang Lungescu.

Sebagai bentuk dukungan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memilih membatalkan pertemuan dengan Putin di sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina.

Baca juga: Putin: Rusia Bakal Serang Setiap Negara yang Luncurkan Rudal untuk AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com