Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Penundaan Laga, Tim Sepak Bola Irlandia Palsukan Kematian Pemain

Kompas.com - 28/11/2018, 17:54 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

DUBLIN, KOMPAS.com - Penundaan sebuah pertandingan sepak bola biasa terjadi karenaa berbagai alasan, misalnya cuaca buruk atau kerusuhan suporter.

Namun, akan aneh ceritanya jika sebuah klub sepak bola menggunakan segala cara untuk menunda jadwal pertandingannya.

Nah, itulah yang dilakukan klub sepak bola asal kota Dublin, Irlandia, Ballybrack FC.

Baca juga: Klub Sepak Bola di Turki Jual 18 Pemainnya demi Beli Kambing

Klub yang bermain di Liga Leinster Senior atau setara divisi tiga ini harus menjalani investigasi karena mengaku salah seorang pemainnya Fernando Nuno La-Fuenta meninggal dunia.

Manajemen klub mengatakan Fernando meninggal dunia saat berada di kampung halamannya, Spanyol.

Ketua Liga Sepak Bola Leinster Senior David Moran mengatakan, dia mendapatkan kabar ini pada Kamis pekan lalu.

Sejumlah laporan menyebut, manajemen klub mengabarkan Fernando tewas dalam kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan pulang usai berlatih.

Kenyataanya, Fernando sehat walafiat dan dia memang sudah beberapa pekan pulang kampung ke negaranya, Spanyol.

Belum diketahui apakah Fernando mengetahui bahwa dia dikabarkan meninggal dunia oleh klubnya sendiri.

Kabar kematian Fernando ini disambut duka para pesepak bola Irlandia yang melakukan hening cipta dalam laga akhir pekan lalu.

Para pemain yang berlaga juga mengenakan kain hitam di lengan kanan mereka sebagai tanda duka cita.

Beberapa hari kemudian, harian lokal mengabarkan, kabar duka itu sudah dicabut dan Fernando dipastikan masih hidup.

David Moran amat geram dengan peristiwa ini dan menyebut insiden itu memalukan serta mencoreng nama baik liga.

"Kami mendapat kabar pada Jumat pagi seorang pemain muda telah meninggal dunia," ujar Moran.

"Jadi kami meminta sekretaris liga mencari tahu soal waktu pemakaman sehingga kami bisa mengirim perwakilan liga untuk datang dan menyampaikan duka cita," tambah Moran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com