SYDNEY, KOMPAS.com - Cuaca buruk dan banjir yang melanda kota Sydney, Australia menyebabkan satu orang tewas dan dua petugas polisi terluka pada Rabu (28/11/2018) pagi.
Berbagai upaya penyelamatan dilakukan karena mobil-mobil terjebak dalam banjir bandang.
Polisi New South Wales, Badan Meteorologi, dan Layanan Darurat Negara (SES) memperingatkan akan lebih banyak badai disertai hujan es dan banjir bandang pada sore waktu setempat.
Baca juga: Pergantian Sang Ratu Bikin Kota Sydney Dipenuhi Sarang Lebah
"Pengemudi yang menyeberangi banjir menyebabkan masalah signifikan di jalanan," ucap juru bicara kepolisian, dikutip dari The Australian.
Sementara itu, SES menyatakan peningkatan tajam terjadi pada panggilan darurat dengan 800 panggilan sejauh ini.
Lebih dari 70 kru dan sekitar 300 relawan akan terjun ke lapangan untuk mengantisipasi pontensi kerusakan akibat badai.
#FRNSW firefighters had to negotiate flooded roads while responding to an alarm in Artarmon this morning. Take care if you’re travelling today and don’t enter floodwater. Like the @NSWSES says - if it’s flooded, forget it! pic.twitter.com/F7TWNTmRKz
— Fire and Rescue NSW (@FRNSW) 27 November 2018
Diwartakan ABC News, curah hujan pada pagi ini tercatat 100 mm. Hujan deras tersebut disebut sebagai hujan terbesar pada bulan November dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
Petugas polisi bahkan harus dibawa ke rumah sakit karena tertimpa pohon tumbang saat membantu pengendara yang terjebak banjir.
"Kami benar-benar khawatir tentang orang yang mencoba menyeberangi jalan tergenang banjir dalam cuaca seperti ini," kata Asisten Komisaris Michael Corboy.
After this morning's drenching, #Sydney (Obs Hill) has recorded it's wettest November day since 1984. See the video below for upcoming forecast weather. For up to date warnings see https://t.co/Ss766fadjj #NSWWeather #SydneyWeather pic.twitter.com/MCibNLQTLb
— Bureau of Meteorology, New South Wales (@BOM_NSW) 28 November 2018
BBC melaporkan, cuaca juga membuat berbagai perjalanan transportasi umum di kota terbesar Australia itu, termasuk lebih dari 50 penerbangan.
Biro Meteorologi Australia menyebut hari ini sebagai hari terbasah di kawasan tersebut sejak November 1984.
"Intensitas curah hujan sangat fenomenal, 91 mm dalam 90 menit," kata ahli cuaca Rob Taggart.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.