Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 7 Orang Tewas di Sebuah Desa Wisata di Jepang

Kompas.com - 27/11/2018, 21:28 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

TOKYO, KOMPAS.com - Kepolisian Jepang menemukan tujuh jenazah di sebuah daerah wisata pegunungan ternama, Selasa (27/11/2018).

Enam orang, lima di antaranya diyakini merupakan anggota satu keluarga, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah rumah pertanian di desa Takachiho, prefektur Miyazaki.

Sementara, jenazah ketujuh ditemukan polisi di dekat sebuah jembatan tak jauh dari rumah pertanian itu.

Baca juga: Terlibat Pembunuhan Massal, Mantan Tentara Guatemala Dihukum Penjara 5.160 Tahun

Menurut kantor berita Kyodo, polisi langsung menggelar investigasi karena kuat dugaan ketujuh orang itu merupakan korban pembunuhan.

Kyodo mengabarkan, pemilik rumah pertanian itu Yasuo Iihoshi (72), istrinya Mihoko (66), cucu perempuan mereka yang berusia tujuh tahun, serta pria bernama Fumiaki Matsuoka (44) ada di antara korban tewas.

Sedangkan jenazah ketujuh, yang kemungkinan melompat atau jatuh dari jembatan ke sungai di bawahnya, kemungkinan adalah putra Iihoshi.

Harian Asahi Shimbun menyebut jenazah ketujuh itu bernama Masahiro Iihoshi (42). Dia membawa mobil keluarganya ke jembatan yang jaraknya tak sampai 4 kilometer dari rumah itu.

Harian Asahi Shimbun mengutip sumber lokal yang mengatakan, Matsuoka datang berkunjung ke kediaman Iihoshi untuk membantu menyelesaikan masalah rumah tangga yang melibatkan Masahiro.

Kematian ketujuh orang ini diketahui polisi setelah seorang kerabat korban melapor setelah teleponnya tak kunjung dijawab keluarga Iihoshi.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi kediaman Iihoshi dan menemukan kejadian yang mengerikan itu.

Polisi mengatakan, luka tusukan pisau ditemukan di tubuh beberapa korban.

Menurut harian The Guardian, salah satu jenazah yaitu seorang perempuan ditemukan di luar rumah sedangkan lima lainnya berada di dalam.

Desa Takachina memiliki 12.000 penduduk dan kabar dugaan pembunuhan ini langsung menggegerkan warga desa.

Polisi kemudian meminta warga desa untuk lebih waspada dan menjemput anak mereka saat pulang sekolah.

Desa ini berada tak jauh dari lembah Takachiho yang merupakan tempat wisata populer karena keindahan lembah, sawah di pegunungan, serta budaya agama Shinto yang masih amat kuat.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com