Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macron: Perancis akan Tutup 14 Reaktor Nuklir pada 2035

Kompas.com - 27/11/2018, 19:14 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa Perancis bakal menutup 14 dari 58 reaktor nuklir yang saat ini masih beroperasi di negaranya pada 2035.

Penutupan tersebut akan dilakukan secara bertahan dengan Macron menargetkan antara empat hingga enam reaktor nuklir sudah akan ditutup pada 2030.

Sejumlah reaktor nuklir yang akan ditutup tersebut termasuk dua reaktor tertua di Perancis yang ada di Fessenheim, yang menurut Macron akan ditutup pada musim panas 2020.

Dilansir dari AFP, Selasa (27/11/2018), selain reaktor nuklir, Perancis juga akan menutup sisa empat pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2022, sebuah langkah sebagai upaya mengurangi polusi di negara itu.

Baca juga: Macron: Jerman Telah Menghasut Penghentian Ekspor Senjata ke Saudi

Namun Macron menegaskan bahwa pengurangan jumlah reaktor nuklir tersebut tidak berarti Perancis akan melepaskan penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit energi.

"Mengurangi peranan energi nuklir tidak berarti bahwa kita melepaskannya, kata Macron dalam pidatonya tentang kebijakan energi negara itu yang disusun untuk beberapa tahun mendatang.

Perancis telah menjadi sangat bergantung pada tenaga nuklir untuk sumber energi dengan saat ini hampir mencakup 72 persen kebutuhan untuk pasokan energi listriknya.

Pemerintah Perancis ingin memangkas penggunaan energi nuklir tersebut hingga 50 persen pada 2030 dan menggantikannya dengan memperbanyak sumber energi terbarukan.

Salah satunya yang dikatakan Macron bahwa Perancis akan menggandakan jumlah produksi listrik pembangkit tenaga anginnya pada 2030 dan meningkatkan hingga lima kali lipat untuk listrik dari pembangkit tenaga matahari dalam periode yang sama.

Sementara untuk reaktor nuklir, Macron menambahkan bahwa pihaknya telah meminta raksasa listrik Perancis, EDF, untuk mempelajari kelayakan dari reaktor nuklir generasi ketiga yang disebut EPR, sebelum memutuskan untuk melanjutkan konstruksi.

Bangunan untuk reaktor generasi ketiga itu telah mulai dikerjakan di Flamanville, sepanjang pantai Atlantik di barat laut Perancis. Namun kelanjutan proyek terhambat kendala teknis dan pembengkakan anggaran.

Baca juga: Dicurigai Jadi Mata-mata Korea Utara, Pegawai Negeri Perancis Ditahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com